Partai Tersandera Kekuasaan, Ujang Komarudin: Partai Di Pemeritahan Pasti Manut Pada Presiden

photo author
- Minggu, 8 September 2024 | 15:15 WIB
Jokowi presiden yang sedang berkuasa (Tangkap layar youtube  Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)
Jokowi presiden yang sedang berkuasa (Tangkap layar youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia)

Bisnisbandung.com - Dalam analisis politik terbaru, pengamat Ujang Komarudin menyoroti fenomena partai politik yang tersandera oleh kekuasaan.

Menurut Ujang Komarudin, banyak partai yang berada dalam pemerintahan tidak mampu bersikap independen dan selalu mengikuti arahan presiden, terutama dalam sistem presidensial yang kuat seperti di Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa dalam sistem presidensial, presiden memiliki kekuatan besar untuk menyusun kabinet dan mengendalikan jalannya pemerintahan.

Baca Juga: Reaksi Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi oleh Relawan Gibran, Soal Menteri Berkunjung ke Solo

Hal ini membuat partai-partai di pemerintahan sulit bermanuver dan pada akhirnya tunduk pada kehendak presiden. "Partai di pemerintahan pasti manut pada presiden, kecuali partai oposisi," jelasnya dilansir dari youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.

Fenomena ini semakin terlihat jelas dalam beberapa isu politik yang dihadapi pemerintahan Jokowi, seperti wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan Jokowi tiga periode.

 Sebagian besar partai politik menyuarakan dukungan terhadap ide ini, kecuali PDIP yang dengan tegas menolak.

PDIP, di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, menunjukkan sikap tegas yang dianggap Ujang sebagai indikasi partai yang tidak tersandera tapi bisa saja ada kemungkinan lain.

Baca Juga: Adian Napitupulu Soal Hubungan Jokowi dan Prabowo: Pujian Bukan Jaminan Kesetiaan

Namun, Ujang juga melihat bahwa situasi berbeda terjadi dalam konteks pencalonan Anies Baswedan.

Gagalnya Anies maju sebagai calon presiden dipandang sebagai hasil dari partai-partai yang tersandera oleh kepentingan politik dan kekuasaan.

Menurutnya, partai-partai ini memilih tidak mengusung Anies demi mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan mendatang, khususnya dalam koalisi Prabowo-Gibran.

Dalam politik Indonesia, di mana kekuatan presiden sangat dominan, fenomena partai tersandera bukan hal yang baru.

Baca Juga: Isu Keretakan Jokowi dan Prabowo Masih Santer, Yunarto Wijaya: Mungkin Ada yang Berharap Pecah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X