Langkah ini juga diikuti oleh PKB yang mengusung Adang Ruhiat dan Gita KDI.
"Semakin banyak pilihan semakin baik. Rakyat harus punya banyak pilihan dan persaingan yang ketat ini adalah bentuk demokrasi yang sehat," tutupnya.
Pilkada Jawa Barat 2024 bukan hanya sekadar perebutan kursi tetapi juga cerminan ketidakpuasan politik yang lebih luas.
Ketegangan saat ini menunjukkan betapa sulitnya menentukan arah dukungan di tengah perubahan strategi politik dan perpecahan di kalangan pendukung utama.***
Artikel Terkait
Andrinof Chaniago Ungkap Pergeseran Besar dalam Kepemimpinan Jokowi, Apa yang Berubah?
Jalan Berliku Anies Baswedan, Zulfan Lindan: Apakah Nasibnya Akan Seperti Amien Rais?
Menantu Jokowi di Ujung Tanduk? Rocky Gerung: KPK Mulai Selidiki Jet Pribadi Bobby
Rocky Gerung Buka Suara, Begini Kronologi Awal Keributan Dengan Silfester
Bongkar Kerusakan Pemerintahan! Prof. Ikrar Nusa Bhakti Soroti Kebijakan yang Merugikan
Jokowi Naik Innova Zenix, Hendri Satrio: Manuver Pencitraan yang Cerdik!