Melalui partai politik, ia dapat lebih leluasa membawa ide-idenya ke ranah yang lebih luas dan mengkonsolidasikan dukungan yang dibutuhkan untuk mengubah lanskap politik.
Rencana Anies ini juga mencerminkan pola yang sudah sering terlihat dalam sejarah politik Indonesia.
Tokoh-tokoh yang tidak memiliki kendaraan politik kerap kali harus membentuk partai baru untuk bertahan dalam kompetisi politik yang ketat.
Melihat bagaimana tokoh-tokoh besar sebelumnya berhasil melalui langkah ini, Anies tampaknya tengah mempertimbangkan jalan yang sama untuk memastikan posisinya tetap relevan dan kuat dalam peta politik nasional.
Baca Juga: Duka di Dunia Ekonomi, Faisal Basri Tutup Usia Warisankan Pemikiran Tak Terlupakan
Jika Anies benar-benar membentuk partai, tantangan ke depan adalah bagaimana ia bisa membangun basis pendukung yang kuat dan menjalani proses metamorfosa dari organisasi masyarakat menjadi partai politik dengan solid.
Menurut Qodari, pengalaman tokoh-tokoh seperti SBY dan Prabowo Subianto yang berhasil membangun partai baru menjadi pelajaran berharga bagi Anies untuk mempersiapkan langkah politiknya ke depan.
“Contoh-contoh seperti ini amat banyak. Jadi, jalan yang akan ditempuh oleh Mas Anies sebetulnya bukan jalan baru, melainkan jalan yang sudah dilalui oleh banyak tokoh politik, dan ini sangat lazim,” ujar Muhammad Qodari.***
Artikel Terkait
Tantangan Anies Baswedan dalam Membangun Partai Politik, Hersubeno Arief Ungkap Kemungkinannya
Keadilan Politik Harus Kembali! Rocky Gerung: Anies Baswedan Harus Cepat Bikin Partai di Tengah Dinasti Jokowi
Skandal Politik Terbongkar, Faizal Assegaf Bocorkan Konspirasi Anti-Anies
Ikrar Nusa Bakti Ungkap Strategi Politik Anies: Partai, Kekuasaan, atau Koalisi Prabowo?
Zulfan Lindan: Keberhasilan Partai Anies Bergantung Pada Kinerja Prabowo
Putusan MK Pada Akhirnya Sia-sia, Faizal Assegaf: Anies Akhirnya Juga Dijegal