Bisnisbandung.com - Anies Baswedan menjadi sorotan dalam kancah politik Indonesia, Faizal Assegaf mnegungkpkan bahwa Anies menjadi pusaran pemufakatan jahat yang melibatkan elit partai dan oligarki.
Dalam kritiknya, Faizal Assegaf menyoroti berbagai tantangan dan hambatan yang terus menghalangi gerakan perubahan yang mendukung figur-figur terbaik dalam demokrasi.
Kritik tajam terhadap elit partai mencuat, menyoroti adanya drama dan sandiwara dalam proses politik.
“Ada skenario manusia dan ada skenario Allah. Kalau skenario manusia, segala macam ikhtiar sudah diperjuangkan oleh gerakan perubahan untuk terus memperjuangkan figur-figur terbaik masuk di gelanggang demokrasi dan struktur negara,” ujarnya dilansir dari youtube Abraham Samad.
Baca Juga: Zulfan Lindan: Keberhasilan Partai Anies Bergantung Pada Kinerja Prabowo
“Namun, memang sistem dan permufakatan elit-elit partai ini yang tadi dibilang kartel politik sudah masuk ke dalam perbudakan kepentingan oligarki,” lanjutnya.
Elit-elit ini dinilai gagal memperjuangkan aspirasi rakyat dan menegakkan keadilan dalam demokrasi, yang seharusnya menjadi dasar utama dari sistem politik yang sehat.
Selain itu, Pemilihan Gubernur DKI Jakarta disebut sebagai parameter penting untuk mengukur kualitas seluruh Pilkada di Indonesia.
“Bahkan kalau untuk Pilkada DKI, kan menjadi parameter. Pilkada DKI, kalau kita mau lihat seluruh Pilkada di seluruh Indonesia akan berlangsung baik atau tidak, DKI menjadi parameter. Kenapa? Karena pertarungan substansi,” tegas Faizal Assegaf.
Baca Juga: Kritik Pedas Ple Priatna, Kepemimpinan Jokowi Bawa Indonesia ke Arah yang Salah
Faizal Assegaf menyinggung pertarungan antara pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, yang sering disindir sebagai pasangan "p0rn0," serta pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, yang disebut sebagai "rakus," mencerminkan adanya permainan politik kotor di belakang layar.
Situasi ini menunjukkan bahwa ada upaya sistematis dari elit kekuasaan untuk membungkam dan mengosongkan ruang bagi Anies dan gerakan perubahan.
Pemufakatan ini semakin memperjelas bahwa kekuasaan telah dikuasai oleh kepentingan-kepentingan yang tidak berpihak pada rakyat, melainkan pada kelompok elit dan oligarki.
Baca Juga: Paus Fransiskus menggunakan Mobil Inova Zenix di Indonesia
Artikel Terkait
Keadilan Politik Harus Kembali! Rocky Gerung: Anies Baswedan Harus Cepat Bikin Partai di Tengah Dinasti Jokowi
Skandal Politik Terbongkar, Faizal Assegaf Bocorkan Konspirasi Anti-Anies
Ikrar Nusa Bakti Ungkap Strategi Politik Anies: Partai, Kekuasaan, atau Koalisi Prabowo?
Ade Armando Ungkap Nama 'Mulyono' di Balik Gagalnya Anies Baswedan
Fahri Hamzah Ungkap Dugaan Manipulasi Politik yang Hambat Anies di DKI
Zulfan Lindan: Keberhasilan Partai Anies Bergantung Pada Kinerja Prabowo