Demokrasi dan hak-hak politik warga negara, meskipun dijamin oleh konstitusi, dalam praktiknya dapat terhalangi oleh kepentingan rezim yang berkuasa.
Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa proses politik yang seharusnya berlangsung secara fair justru dibelokkan demi kepentingan tertentu.
Selain itu, Hersubeno juga mengangkat kemungkinan adanya sabotase terhadap upaya Anies membangun partai politik.
Penipuan yang mengatasnamakan partai baru Anies mungkin bukan hanya tindakan kriminal biasa, tetapi bisa menjadi bagian dari skenario untuk mendiskreditkan Anies dan partainya.
Baca Juga: Jokowi Masih Ingin Terus Berkuasa, Deddy Sitorus: Pak Legowo lah, Udah Mau Selesai
Oleh karena itu, Hersubeno menyarankan agar tim Anies segera mengambil langkah hukum dan melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang.
Meskipun tantangan yang dihadapi Anies besar, upaya untuk membangun partai politik yang kredibel dan kuat tetap harus dilanjutkan dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan yang matang.
“Opsi adanya sabotase harus tetap terbuka, ya, segala kemungkinan harus dipertimbangkan, karena jika tidak dimasukkan dalam kalkulasi, nanti Anda menjadi tidak waspada,” tutup Hersubeno Arief.***
Baca Juga: Jokowi Tidak Akan Abadi di Hati Rakyat, Deddy Sitorus: Dia Tidak Pernah Meninggalkan Pikiran
Artikel Terkait
Anies Hadapi Jalan Terjal, Zulfan Lindan: Prabowo Semakin Solid Bersama Ridwan Kamil
Anies Baswedan Batal ke KPU, Titip Harapan Besar untuk Jakarta
Semangat Perubahan Makin Kuat! Anies Baswedan Buka Peluang Bangun Partai Baru
Geger Politik Jabar! PDIP Tuduh Mulyono Sebabkan Anies Tak Diusung, Adi Prayitno Bicara
Anies Baswedan Didepak! Jeje Wiradinata Masuk dalam Kontestasi Pilkada Jabar 2024, Ini Profilnya
Momentum 20 Oktober, Rocky Gerung Anjurkan Anies Deklarasikan Partai Baru Saat Jokowi Lengser