Bisnisbandung.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya semakin menunjukkan kekhawatiran terkait loyalitas partai-partai koalisi menjelang akhir masa jabatannya.
Faizal Assegaf, seorang pengamat politik, menyatakan bahwa indikasi ini semakin jelas setelah pidato Prabowo yang menyinggung isu perebutan kekuasaan yang berpotensi mengancam kepentingan nasional.
Dalam dinamika politik yang kian memanas, ketidakpastian terhadap arah dukungan partai koalisi menjadi bahan analisa strategis yang mendalam di kalangan pengamat politik.
Keberadaan berbagai aksi demonstrasi besar, terutama di kota-kota seperti Yogyakarta dan Makassar, serta tajuk berita yang semakin kritis terhadap Jokowi, memperkuat narasi bahwa Presiden menghadapi tantangan serius di akhir masa jabatannya.
Baca Juga: Deddy Sitorus: Wajar Jokowi Merasa Ditinggalkan, Bapak Sudah Mau Expired!
Sentimen publik yang berkembang ini seolah mengkonfirmasi kecemasan Jokowi, bahwa dukungan yang selama ini ia andalkan mungkin mulai memudar.
Isu ini semakin mengemuka setelah pidato dari beberapa tokoh koalisi yang terkesan mulai menjaga jarak dari Jokowi.
Faizal Assegaf menyoroti salah satu pidato yang menjadi sorotan adalah pernyataan Surya Paloh yang mengisyaratkan bahwa dukungan kepada Jokowi hanya akan berlangsung hingga masa tugasnya selesai.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan serius mengenai kelangsungan koalisi setelah Jokowi tidak lagi menjabat.
Apakah koalisi yang selama ini dikenal solid akan terus mendukung agenda yang sudah disepakati, atau justru akan memisahkan diri dan mendukung agenda lain yang lebih menguntungkan?
Di tengah ketidakpastian ini, spekulasi bahwa Jokowi mungkin akan menghadapi tekanan yang lebih besar, bahkan hingga ancaman hukum, semakin menguat.
“Tapi kecemasan Jokowi ini, saya harus bertegas, kalau membaca pada realitas suara-suara mahasiswa sebelum pidato Jokowi mengatakan akan ditinggalkan itu, berbagai poster muncul di Jogja, di Makassar,” ungkapnya dilansir dari youtube Indonesia Lawyers Club.
Baca Juga: Anies Baswedan Didepak! Jeje Wiradinata Masuk dalam Kontestasi Pilkada Jabar 2024, Ini Profilnya
Artikel Terkait
Jokowi Tidak Serius Memberantas Korupsi, Rocky Gerung Duga Adanya Penukaran Isu
Harapan Eep Saefulloh Terhadap Kepemimpinan Pasca Jokowi Mengenai Persoalan Infrastruktur
Indonesia Tidak Baik-baik Saja, Amien Rais: Jangan Biarkan Jokowi Mengecoh Kita Lagi!
Momentum 20 Oktober, Rocky Gerung Anjurkan Anies Deklarasikan Partai Baru Saat Jokowi Lengser
Deddy Sitorus: Wajar Jokowi Merasa Ditinggalkan, Bapak Sudah Mau Expired!
Jokowi Adalah Produk Politik Megawati yang Dipaksakan, Faizal Assegaf: Bukan Pemimpin Rakyat!