Ia menyebut aksi massa yang terjadi pada 22 Agustus lalu sebagai awal dari sebuah "people power" yang memiliki potensi untuk menggulingkan rezim Jokowi dalam waktu singkat jika terus berlanjut.
Dalam pandangannya, aksi ini mengingatkan pada gerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa yang berhasil menekan Soeharto untuk lengser pada Mei 1998.
Amien Rais juga mengkritik keras gaya kepemimpinan Jokowi, yang menurutnya, sering kali menggunakan retorika agresif seperti "menggigit" lawan-lawan politiknya. Ia menilai hal ini sebagai tanda dari kepemimpinan yang tidak sehat dan cenderung otoriter.
Ia menyerukan pentingnya menjaga demokrasi agar tidak tercemar oleh kepentingan pribadi atau keluarga, serta mengingatkan bahwa suara rakyat adalah kekuatan yang dapat mengubah arah bangsa.***
Baca Juga: Anies Bawedan Akan Rugi Jika Maju di Pilgub Jabar, Hersubeno Arief Beberkan Perhitungannya
Artikel Terkait
Kejatuhan Karier Politik Jokowi, Amien Rais Peringatkan KPU dan Bawaslu untuk Bekerja Demi Bangsa
Pesan Menohok Amien Rais untuk Jokowi, Minta Agar Hentikan Manuver Politiknya
Amien Rais Perihal Kehidupan Hedonis Keluarga Jokowi: Tidak Sadar Berpuluh Juta Rakyat Masih Miskin
Jokowi Berlagak Seperti Raja Jawa, Amien Rais Menduga Adanya Sokongan dari Taipan
Amien Rais Menganggap Jokowi Sebagai “Presiden Bebek Lumpuh”
Mulyono di Ujung Kekuasaan, Kekhawatiran Amien Rais Terhadap Huru-Hara Politik