Putusan ini memaksa partai-partai politik untuk meninjau ulang strategi mereka, sehingga memicu perpecahan aliansi politik yang sebelumnya tampak kokoh.
Dengan bubarnya Koalisi Indonesia Maju Plus, Hersubeno Arief memprediksi Pilkada 2024 akan menjadi arena persaingan yang sangat sengit.
Bubarnya koalisi besar ini akan terus mengubah peta politik hingga hari pemungutan suara tiba, dan para pengamat politik pun memperkirakan perubahan yang lebih besar masih akan terjadi.
“Tapi peta ini memang berubah pasca putusan dari Mahkamah Konstitusi tanggal 20 Agustus lalu yang memutuskan untuk mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah,” katanya.
“Kendati tadinya mau coba dibatalkan melalui pengesahan undang-undang Pilkada di DPR, tapi kita tahu itu berantakan semua, dan akhirnya terjadi seperti sekarang ini,” terus Hersubeno Arief.***
Baca Juga: Amenhotep IV, Nama asli Akhenaten Firaun Kontroversial yang Memindahkan Ibukota
Artikel Terkait
Dikdik S. Nugrahawan Resmi Mundur, Fokus Menuju Pilkada Cimahi 2024
PKS Berikan Lampu Hijau, Dikdik-Bagja Siap Bertarung di Pilkada Cimahi
PDIP Terlihat Tidak Ingin Menang di Pilkada Jakarta, Hersubeno Arief: Mereka Berhadapan dengan KIM
Berpasangan dengan Yena Masoem, Arfi Rafnialdi Mantapkan Langkah Menuju Pilkada Bandung
Dedi Mulyadi dan Erwan Daftar Ke KPU, Pertarungan Pilkada Jawa Barat Dimulai!
Djarot: Kaesang Boleh Maju Pilkada Tapi Hanya untuk Walikota atau Bupati