Ia mengkritik kebijakan Jokowi yang mengatur penyediaan alat kontrasepsi di sekolah, yang dianggapnya dapat merusak moral generasi muda Indonesia.
Lebih lanjut, Amien Rais menyebut bahwa Jokowi memiliki kecenderungan Islamofobia, dengan mengingatkan kembali rencana sertifikasi dai oleh Kementerian Agama pada tahun 2022, yang dinilainya sebagai bentuk diskriminasi terhadap umat Islam.
“Sejatinya Jokowi menderita penyakit Islamofobia. Kita masih ingat dulu pada tahun 2022 bagaimana Kemenag akan melakukan sertifikasi dai,” jelasnya.
Amien Rais bersyukur bahwa rencana tersebut akhirnya dibatalkan berkat desakan dari berbagai tokoh, termasuk tokoh non-Muslim.
Di akhir pernyataannya, Amien Rais berharap agar setelah 20 Oktober nanti, ketika masa jabatan Jokowi resmi berakhir, bangsa Indonesia bisa melangkah maju dengan pemimpin yang lebih jujur dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Ia mengingatkan bahwa masa kepemimpinan Jokowi yang dianggapnya penuh kontroversi, akan menjadi catatan penting dalam sejarah Indonesia.***
Baca Juga: Eep Saefulloh Menduga Ambisi Prabowo Berjuang Mati-Matian untuk Terpilih Kembali pada 2029
Artikel Terkait
Di Ujung Pemerintahan, Amien Rais Peringatkan Jokowi: 'Jangan Lupa Akhir dari Akrobat Politik'
Prabowo Menjadi Presiden Boneka di Bawah Bayang Jokowi, Eep Saefulloh: Tidak Mungkin
Pertarungan Antara Prabowo dan Jokowi di Pilkada, Eep Saefulloh: Siapa yang Akan Menang dalam Kepentingan?
Sekjen PDIP Hasto Salah Konteks Soal Video Jokowi Intimidasi Lawan Politiknya, Istana Sebut Itu Fitnah
Blunder! Sekjen PDIP Hasto Salah Makan Umpan Sentil Jokowi dengan Bukti Hoax, Jadi Kesalahan Fatal
Soal Polemik Hasto, Hersubeno Arief Beberkan Bukti yang Sebenarnya Bisa PDIP Gunakan untuk Sentil Jokowi