Bangsa Sedang Sakit! Deddy Sitorus: Hanya Tinggal Bu Mega yang Berteriak

photo author
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:35 WIB
Deddy Sitorus (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)
Deddy Sitorus (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

Bisnisbandung.com - Di acara  Indonesia Lawyers Club, Deddy Sitorus menyampaikan keprihatinannya tentang kondisi bangsa Indonesia yang dinilai sedang mengalami krisis serius.

 Menurutnya, bangsa ini sedang sakit parah, dengan pemimpin-pemimpin yang terjebak dalam ambisi kekuasaan yang melampaui batas kewajaran.

Deddy Sitorus menegaskan hanya Megawati yang masih bertahan paling kencang mneyuarkan keadilan untuk rakyat Indonesia.

Ia menanggapi bagaimana situasi yang sedang terjadi di Golkar perihal munudrnya Airlagga Hartarto diisukan sebagai pengambil alihan oleh seseorang yang dicurigai ingin terus berkuasa.

Baca Juga: Diblokir di Indonesia, Binance Resmi Meluncur di India dengan Akses Penuh

Deddy  Sitorus menyoroti fenomena "kecanduan kekuasaan" yang mana ia menyinidir pemimpin, yang seolah-olah ingin mengendalikan kekuasaan hingga tiga generasi ke depan.

“Ini masalah bukan masalah Golkar, ini masalah bangsa ini. Bangsa sedang sakit. Kenapa sedang sakit? Karena pemimpinnya pada sakit. Sakit kekuasaan,” ujarnya.

 “Sedang terjadi, kecanduan madat kekuasaan yang luar biasa besar hingga ingin melampaui tiga generasi. Ini barang ini luar biasa daya rusaknya,” lanjutnya.

 Hal ini, menurutnya, menjadi sumber kerusakan besar bagi bangsa. Di tengah kondisi yang semakin memburuk, ia mengungkapkan bahwa bangsa yang sudah berdamai dengan kemiskinan dan ketertindasan adalah bangsa yang sulit diharapkan untuk berubah.

Baca Juga: Ono Surono Ingin 5 Partai Head to Head Lawan KIM di Pilgub Jabar

Lebih lanjut, Deddy Sitorus menggambarkan betapa sunyinya bangsa ini dalam menghadapi berbagai masalah.

“Jadi kalau orang miskin sudah berdamai dengan kemiskinannya, orang tertindas sudah berdamai dengan ketertindasan, orang dizalimi sudah berdamai dengan kezaliman, maka tak ada harapan perubahan, dan itu yang sedang terjadi pada Indonesia hari ini,” tegasnya.

Kenaikan harga sembako dan BBM yang mengimpit masyarakat tidak mendapatkan perhatian yang layak, bahkan dari masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Analisa Tentang Jokowi dan Airlangga, Simbiosis Mutualisme, Golkar Menang Banyak!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Indonesia Lawyers Club

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X