Rocky Gerung menyoroti peran Golkar Institute, lembaga pendidikan yang dibentuk untuk mendidik kader Golkar dalam hal etika publik, integritas, dan profesionalisme.
Sayangnya, lembaga ini seolah kehilangan peran pentingnya dalam dinamika politik saat ini, yang mana merupakan hasil dari tekanan yang datang dari kekuasaan.
Dalam pandangannya, Golkar harus memanfaatkan situasi ini untuk mempertegas posisinya sebagai partai yang tidak mudah digoyang, bahkan ketika ada upaya dari pihak luar untuk mengendalikan atau melemahkannya.
Golkar, dengan segala kekuatan dan pengalaman yang dimilikinya, harus mampu berdiri kokoh dan mempertahankan prinsip-prinsipnya, meskipun menghadapi tantangan dari kekuasaan yang ada.
“Jadi sebetulnya kemampuan terakhir dari Golkar untuk manuver masih tersedia, dan anak-anak muda Golkar di daerah itu pasti setuju bahwa harus ada sikap politik dari Golkar sebagai organisasi, bukan sebagai pecundang yang menetek pada kekuasaan,” tegas Rocky Gerung.***
Baca Juga: Eros Djarot Soroti Golkar, Pelajari Kepemimpinan dan Strategi PDIP!
Artikel Terkait
M. Qodari: Apakah Mundurnya Airlangga Pertanda Perpecahan Koalisi Jokowi-Prabowo?
Soal Guncangan di Golkar, Celoteh Amien Rais: Apa yang Kamu Cari Jokowi?
Amien Rais Menilai Jokowi ‘Chicken-Hearted’: Setiap Ada Demo Pasti Menghindari
Jokowi Susah-Susah Saya Menikmati Pertama, Prabowo Janji Percepat Pembangunan IKN
Jokowi Reshuffle Kabinet, Rocky Gerung: Apakah Ini Tanda Pengambilalihan Golkar?
Jangan Anggap Kita Bodoh!’ Pandji Pragiwaksono Serang Politik Dinasti Jokowi