Bisnisbandung.com - Dalam acara Indonesia Lawyers Club yang dipandu oleh Karni Illyas, pengamat politik Universitas Negeri Jakarta, Selamat Ginting, menyampaikan pandangannya terkait dinamika politik saat ini.
Menurutnya, Pilkada serentak yang akan datang tidak bisa dipisahkan dari residu politik Pemilu sebelumnya, yaitu masa pilpres beberapa bulan lalu.
Selamat Ginting juga mengungkapkan bahwa dominasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pilkada ini ada Jokowi dibaliknya sebagai ‘ketua umum partai’ dari KIM.
Baca Juga: Bukan Sekedar Sarana Edukasi dan Rekreasi, Museum Ternyata Bisa Jadi Sumber Inspirasi
“Pilkada serentak ini tentu saja tidak bisa dipisahkan dari residu politik Pemilu yang lalu, terutama pemilu presiden,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa residu politik tersebut masih akan berlanjut, terlebih dengan waktu yang semakin dekat menuju Pilkada, yang tinggal dua pekan lagi pendaftarannya.
“Residu itu akan terus berjalan dan bersamaan dengan waktu yang tidak lama lagi, Pilkada tinggal dua pekan lagi pendaftaran,” jelasnya.
Baca Juga: Mengenal Istilah Viral Well Dressed
“Ya, tentu saja Pilkada ini juga terkait dengan kepentingan-kepentingan politik partai, terutama untuk ikut dalam kabinet,” tambahnya.
Pilkada ini, dalam pandangan Selamat Ginting, terkait erat dengan kepentingan politik partai-partai, terutama yang berpartisipasi dalam kabinet.
Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri dari partai-partai besar seperti Golkar dan Gerindra, memiliki dampak besar dalam dinamika politik saat ini.
Baca Juga: Tips Menjalani Healty Relationship dengan Pasangan
“Kita ketahui bersama bahwa Koalisi Indonesia Maju itu tentu saja ada dua gajah yang cukup besar dalam hal ini, Golkar dan Gerindra,” tuturnya.
“Nah, dampaknya ketika Pilpres saja ketika Gerindra dan Golkar itu bersaing, maka jalan tengahnya antara lain adalah keputusan yang dianggap konsensus yang diusulkan oleh Presiden Jokowi,” sambungnya.
Artikel Terkait
Anies Dijegal! Rocky Gerung: Jokowi Menjelma Jadi Kutukan Bagi Demokrasi Indonesia
Jokowi Harus Belajar Dari Kejatuhan PM Bangladesh! Rocky Gerung: Belajarlah Mendengar Kritik
Perkara Jokowi Minta Maaf, Ray Rangkuti: Salahnya Apa? Dari Tindakan yang Benar Dilakukan
Pembelaan Qodari: Pak Jokowi Itu Meminta Maaf Jika Ada Pihak-Pihak yang Kurang Senang
Qodari Buat Ray Rangkuti Skakmat, Serang Pakai Data Survei Kepuasan Publik Terhadap Jokowi
Jokowi Minta Luhut dan Prabowo Segera Harmonisasi Regulasi, Inilah Arahan Utama dari Presiden