Bisnisbandung.com - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyentil PLT Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Raja Juli Antoni.
Raja Juli Antoni yang menyerobot pernyataan Basuki Hadimuljono saat merespons pertanyaan wartawan pada 29 Juli 2024.
Kejadian ini terjadi saat Basuki belum selesai menjawab pertanyaan terkait Presiden terpilih dan keberlanjutan proyek IKN.
Baca Juga: Wanita Bisa Awet Muda dengan Lakukan 5 Hal Ini Menjelang Usia 30an
Dalam wawancara tersebut Basuki selaku PLT Kepala IKN menjelaskan tentang komitmen Presiden terpilih untuk melanjutkan program-program yang telah direncanakan, termasuk IKN.
Namun, pernyataannya tiba-tiba dipotong oleh Raja Juli Antoni yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adian Napitupulu mengunggah potongan wawancara tersebut di akun Instagramnya dengan keterangan, "Adab itu nilainya di atas ilmu."
Unggahan ini mendapat ratusan komentar, mayoritasnya memberikan penilaian negatif terhadap tindakan Raja Juli Antoni.
Baca Juga: Jangan Salah Inilah 4 Tips Menjadi Wanita Idaman Laki-laki Zaman Now
Raja Juli Antoni lahir di Riau pada 13 Juli 1977 adalah politikus yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi.
Ia meraih gelar doktor dari University of Queensland, Australia dan menyelesaikan pendidikan masternya di University of Bradford, Inggris.
Gelar S1-nya diperoleh dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan konsentrasi Ilmu Alquran dan Tafsir.
Sebelum menjadi pengurus teras PSI Raja Juli pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat 9 pada Pemilu 2009, namun tidak berhasil.
Kekalahan serupa juga dialaminya pada Pemilu 2024 saat ia maju sebagai caleg PSI untuk daerah pemilihan Riau 1.
Baca Juga: 8 Cara Penting Mengatasi Luka Batin Penyebb Trust Issue, Ayo Sembuh!
Artikel Terkait
Lokasi Masih Misteri, Basuki Hadimuljono: Sidang Kabinet Jokowi di IKN Sudah Siap
Jokowi Minta Maaf, Jusuf Kalla Tegaskan Penilaian Ada di Tangan Rakyat
Gaji ASN Naik? Sri Mulyani Beri Petunjuk Kepastian di Tangan Prabowo
Negara Perlu Solusi Radikal, Emrus Sihombing: Penegakan Hukum Indonesia Bisa Dikendalikan Presiden!
Puji Jokowi, Ahmad Muzani: Permintaan Maaf di Akhir Jabatan Dinilai Mulia
PDI Perjuangan Mau Dihabisi! Rocky Gerung: Ini Dendam Kesumat Jokowi Ke Megawati