Hal ini menunjukkan betapa seriusnya risiko yang bisa muncul jika militer terlibat dalam kegiatan bisnis yang tidak sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka sebagai penjaga keamanan negara.
Walaupun revisi undang-undang yang mengatur bisnis TNI masih dalam tahap pembahasan, pendapat Gatot Nurmantyo menyoroti bahaya besar yang dapat timbul jika anggota TNI diizinkan untuk berbisnis.
TNI sebagai institusi seharusnya fokus pada tugas utamanya, yaitu menjaga kedaulatan dan keamanan negara, tanpa terganggu oleh kepentingan bisnis yang dapat mengganggu integritas dan profesionalisme mereka.
“TNI sebagai organisasi memang perlu banyak duit, karena kalau sudah banyak duit, maka TNI bisa membeli undang-undang,” sarkas Gatot Nurmantyo.***
Baca Juga: Anies Merasa Terhormat Jika Diusung Prabowo, Adi Prayitno: Dulu Kasih Skor 11
Artikel Terkait
Perubahan Pasti Ada Akibatnya, Mahfud MD Bicara Soal Revisi RUU TNI
Bisnis Bukan Pilihan, Moeldoko Tegas: Fokus TNI pada Profesionalisme!
Taktik Prabowo dalam Perseteruan Antara Megawati dan Jokowi, Hendri Satrio: Canggih Juga
Jokowi dan Ambisi Kekuasaan Tak Terbendung, Deddy Sitorus Soroti Ancaman Demokrasi di Indonesia
Muncul Skandal Menantu dan Anak Jokowi , Rocky Gerung: Apa yang Disembunyikan Semakin Terbuka
Anies Merasa Terhormat Jika Diusung Prabowo, Adi Prayitno: Dulu Kasih Skor 11