Gatot Nurmantyo Beberkan Bahayanya Jika TNI Diizinkan Berbisnis: Saya Tidak Setuju

photo author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 08:30 WIB
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Akbar Faizal Uncensored)
Gatot Nurmantyo (Tangkap layar youtube Akbar Faizal Uncensored)

Bisnisbandung.com - Dalam wacana yang masih dipertimbangkan  mengenai revisi undang-undang TNI, muncul yang kontroversial tentang apakah anggota TNI akan diperbolehkan berbisnis.

Hal ini memicu berbagai pendapat, termasuk dari Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI, baru-baru ini ia menyampaikan pandangannya dalam sebuah perbincangan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Gatot Nurmantyo  menyoroti bahaya yang mungkin timbul jika TNI terlibat dalam bisnis.

Menurutnya, apabila anggota TNI diizinkan untuk berbisnis, hal ini bisa memicu perkembangan bisnis tersebut secara masif, bahkan bisa meluas ke berbagai sektor, termasuk sektor yang tidak sejalan dengan tugas utama TNI.

Baca Juga: Bobby Nasution Dapat Dukungan PKS, Ini Alasan dan Komitmennya

“Saya tidak setuju, kalau TNI berbisnis boleh dong TNI minta kafe  iya kan, kalau TNI berbisnis, bisa-bisa bisnisnya berkembang, dari yang kecil dulu,” katanya dilansir dari kanal youtube Akbar Faizal Uncensored.

“Lalu TNI akan merintahkan kepada Pangdam-Pangdam, Panglima-Panglima untuk minta tanah untuk perkebunan sawit,”sambungnya.

 Ia mengkhawatirkan bahwa dengan disiplin dan rantai komando yang terorganisir, TNI bisa memanfaatkan sumber daya dan kekuasaannya untuk mengembangkan bisnis, yang pada akhirnya dapat merusak integritas institusi.

Baca Juga: Hasto Tegaskan Permintaan Maaf Jokowi Harus Diimbangi dengan Pertanggungjawaban Kebijakan

Salah satu kekhawatiran utama yang disampaikan Gatot Nurmantyo adalah potensi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

 Dengan banyaknya uang yang bisa dihasilkan melalui bisnis, Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa TNI mungkin akan tergoda untuk menggunakan kekayaan tersebut untuk mempengaruhi proses legislatif, termasuk "membeli" undang-undang yang menguntungkan mereka.

Ini adalah situasi yang sangat berbahaya, karena dapat mengancam demokrasi dan supremasi hukum di Indonesia.

Gatot Nurmantyo juga memberikan contoh-contoh ekstrem tentang bagaimana bisnis yang dijalankan oleh TNI bisa berkembang ke arah yang lebih negatif, seperti judi online atau bahkan perdagangan narkoba.

Baca Juga: Gerindra Bertemu Habib Rizieq, Rocky Gerung: Anies Baswedan di Ujung Tanduk

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncencored

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X