Tajam! Rocky Gerung Sebut Prabowo Masih Bisa Diharapkan Dibandingkan Jokowi

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung, dalam penampilannya di program Bocor Alus, menyampaikan pandangannya mengenai Prabowo Subianto yang dianggap masih memiliki potensi untuk diharapkan.

Menjawab pertanyaan dari salah satu jurnalis, Rocky Gerung menegaskan bahwa Prabowo masih memiliki kemampuan berpikir secara masuk akal, yang menjadi dasar bagi orang lain untuk tetap mempercayainya.

Rocky Gerung melihat bahwa Prabowo memiliki kapasitas untuk mengembangkan ide-ide yang rasional dan diterima oleh publik.

Baca Juga: Apa Saja Pencapaian Jokowi hingga Diakui Sebagai Bapak Konstruksi?

“Nah gua anggap Prabowo masih punya kemampuan berpikir secara masuk akal, gitu, entah orang-orang di sekitar dia kan, itu enggak mungkin gua minta pada Jokowi,” jelasnya dilansir dari youtube tempodotco.

 Meski demikian, dia juga mengkritisi lingkungan sekitar Prabowo, yang dianggapnya bisa saja mempengaruhi arah pemikirannya.

Dalam konteks perbandingan politik, Rocky Gerung menilai Prabowo memiliki potensi untuk menjadi sosok seperti Mahathir Mohamad di Asia, seorang pemimpin yang mampu memperjuangkan demokrasi dan kemanusiaan dalam perencanaan ekonomi.

Baca Juga: Megawati Makin Oposisi, Panda Nababan: Keputusan Yang Menjawab Kenyataan?

“Nah karena itu dalam perbandingan politik, Prabowo akan ambil perbandingan dengan Mahathir,” ungkapnya.

“Kan kalau Prabowo tetap sebagai penerus ide Soekarno atau ide Jokowi, itu artinya dia tidak mungkin masuk dalam persaingan figur Asia,” sambungnya.

Rocky Gerung juga menyebut bahwa Prabowo pernah berbicara tentang visi membentuk negara sosialis pertama di Asia, dengan fokus pada ide koperasi dan pemerataan ekonomi.

Baca Juga: Bahaya! Penyelewengan Kuota Haji Oleh Kemenag, Rocky Gerung: Bisa Bikin Arab Saudi Kurangi Jatah Haji Indonesia

Meskipun ide ini berasal dari situasi ekonomi yang penuh tantangan, seperti krisis dan beban utang, Rocky Gerung tetap melihat adanya potensi dalam visi tersebut.

“Nah karena itu aku anggap bahwa kalau saya diskusi dengan Pak Prabowo, kira-kira itu yang dia maksudkan. Bahkan suatu waktu dia pernah bicara bahwa ini mesti jadi negara sosialis pertama di Asia,” ujarnya.