"Kita harus fokus pada penegakan hukum dan pembuktian terbalik agar korupsi dapat dikendalikan dengan lebih baik," tegasnya.
Ahok juga mengingatkan pentingnya edukasi publik mengenai penanganan korupsi.
Menurutnya, kemarahan publik terhadap koruptor harus diimbangi dengan pemahaman bahwa hukuman mati bukanlah solusi yang efektif untuk masalah korupsi yang sistemik.
Baca Juga: Menata Kembali Pendidikan Moral Bagi Semua Indivdu Di Indonesia
"Publik perlu memahami bahwa pemiskinan dan hukuman penjara seumur hidup lebih efektif daripada hukuman mati," tambahnya.
Ahok menekankan bahwa hak untuk mencabut nyawa adalah hak Tuhan, dan koruptor seharusnya diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka dan mengembalikan aset yang telah dicuri.***
Artikel Terkait
PDIP di Bawah Tekanan, Panda Nababan: Kisah Megawati dan Tragedi Kudatuli
Sensasi Baru Jokowi Mau Rapat Kabinet Di IKN, Rocky Gerung: Apalagi Ini Maksudnya?
Mengejutkan! Awalil Rizky: Pemerintah Sembunyikan Data Utang
Muhammadiyah Klarifikasi Isu Tambang, Azrul Tanjung: Kami Tak Pernah Meminta
Tidak Ada BBM Baru di 17 Agustus, Luhut Tegaskan Fokus pada Kualitas
Mengapa Jokowi Beri Izin Tambang ke Ormas Keagamaan? Ini Alasannya