"Kami rapat kalau di Surabaya berpindah-pindah, pakai kode, biar enggak tercium sama pemerintah," katanya.
Tekanan dari pemerintah sangat kuat, bahkan mengikutsertakan aparat militer untuk mengawal delegasi dari berbagai daerah.
Panda Nababan juga menyinggung soal pengkhianatan dari dalam partai.
Baca Juga: Menata Kembali Pendidikan Moral Bagi Semua Indivdu Di Indonesia
"PDI dikhianati sama orang-orang yang bahkan dipercaya, seperti Arifin Panigoro, L. Sukardi, dan Sopyan Djalil," ungkapnya.
Meski begitu semangat perjuangan terus dijaga oleh para kader yang setia pada partai dan cita-cita reformasi.
Tragedi Kudatuli menjadi salah satu catatan kelam dalam perjalanan PDIP.
Namun Panda Nababan mengatakan dari peristiwa ini PDIP belajar untuk semakin kuat dan solid dalam menghadapi berbagai tantangan politik di masa depan.***
Artikel Terkait
Dapat Dukungan PDIP, Kris Dayanti Siap Hadapi Pilwalkot Batu
Sandiaga Uno Putuskan Tidak Ikut Pilkada Jawa Barat, Ini Alasannya
Hanya 'Dewa-Dewa' yang Tahu Nasib Pilkada Jakarta 2024, Ahmad Sahroni: Sulit Diprediksi
PKB Usulkan Pilpres dan Pileg 2029 Digelar Terpisah, Syaiful Huda: Caleg Tak Lagi Terlupakan
Politik Dinasti Dimainkan, Hendri Satrio: Anies VS Jokowi & Keluarga di Pilkada
Mahfud MD Kenang SBY, Presiden yang Tangguh Menjaga KPK