Selalu Vokal Mengkritik Jokowi, Amien Rais: Presiden Seharusnya Berterima Kasih atas Kritik Konstruktif

Bisnisbandung.com - Dalam video terbaru yang diunggah di channel YouTube pribadinya pada 21 Juli 2024, Amien Rais mengungkapkan pandangannya mengenai pentingnya kritik dalam pemerintahan.

Amien Rais seorang tokoh politik senior, menegaskan bahwa kritik yang disampaikannya terutama perihal Jokowi selalu didasarkan pada fakta dan data yang akurat.

 Menurutnya, kritik konstruktif seharusnya diterima dengan baik oleh presiden sebagai bagian dari sistem checks and balances.

Baca Juga: KPK Beri Sinyal Sekjen PDIP Hasto Akan Segera Jadi Tersangka, Rocky Gerung: Memanfaatkan Perpecahan Jokowi-Mega?

Amien Rais mengklaim bahwa kritiknya tidak pernah berdasarkan omongan atau opini yang tidak berdasar.

 “Alhamdulillah, saya tidak pernah mengkritik tanpa dasar. Semua kritik saya didukung oleh data dan fakta. Saya pastikan semua kritik saya menjauh dari omongan ngalor-ngidul dan selalu didasarkan pada facts and figures,” katanya.

 Ia mengutarkan pentingnya menghindari fitnah, yang dalam pandangannya lebih buruk daripada pembunuhan menurut Al-Qur'an.

Baca Juga: Mengenal Diah Warih, Calon Walikota Solo Dari Partai Gerindra

“Dalam Al-Qur'an, fitnah itu lebih dahsyat dan lebih kejam dari pembunuhan,” ujarnya dengan sangat yakin dan berdasakan dalil.

Amien Rais berpendapat bahwa presiden harus bersyukur atas kritik konstruktif yang diterimanya.

 “Sesungguhnya siapapun yang jadi seorang presiden harus berterima kasih pada kritik yang konstruktif. Demokrasi yang sehat membuka pintu kritik seluas-luasnya, dan ini penting untuk memastikan mekanisme checks and balances berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga: Sekjen PDI-P Hasto Akui Salah, Ungkap Alasan Ketidakhadiran di Panggilan KPK

Amien juga mengingatkan tentang kekuasaan besar yang dimiliki presiden Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945.

 “Menurut Pasal 10, Presiden memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara," kata Amien Rais.