Bisnisbandung.com - Pilkada 2024 semakin dekat, berbagai isu terus mencuat di permukaan.
Prof Sulistyowati guru besar Universitas Indonesia (UI) menyampaikan pandangannya tentang pentingnya menjaga demokrasi dari pengaruh nepotisme keluarga.
Prof Sulistyowati menegaskan bahwa demokrasi harus dijaga dengan baik dan tidak boleh dirusak untuk kepentingan segelintir orang.
Baca Juga: Donald Trump Memilih JD Vance Sebagai Pasangannya di Pilpres Amerika Serikat, Pasar Kripto Terbang
Menurut Prof Sulistyowati yang terjadi selama pemilu adalah kekerasan simbolik.
Selain itu budaya yang mengikis nilai-nilai serta norma yang selama ini dipegang teguh oleh masyarakat.
Dikutip dari youtube Bambang Widjojanto, Prof Sulistyowati menjelaskan "Apa yang terjadi selama Pemilu ini adalah kekerasan simbolik dan budaya."
"Mereka tidak menyerang kita secara fisik seperti tahun 1998 tetapi menyerang kesadaran kita, mengikis nilai-nilai dan norma tentang apa yang baik dan tidak baik, adil dan tidak adil," kata Prof Sulistyowati.
Menurut Prof Sulistyowati simbol-simbol dan representasi dalam bentuk baliho dan pernyataan yang berulang-ulang seolah mencuci otak masyarakat.
Ia menekankan pentingnya menolak bentuk-bentuk kekerasan budaya ini untuk menjaga kewarasan demokrasi Indonesia.
Prof Sulistyowati menekankan "Netralitas adalah kunci."
"Demokrasi yang sehat tidak boleh diwarnai oleh nepotisme keluarga," lanjutnya.
Prof Sulistyowati mengungkapkan bahwa pernyataan tegas tentang pentingnya menjaga demokrasi ini juga didukung oleh berbagai akademisi dari berbagai universitas, termasuk UI dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Spanyol Juara Piala Eropa 2024 Usai Menang atas Inggris Dengan Skor 2-1
Artikel Terkait
Pendukung Jokowi Geram, Rocky Gerung: Prabowo Fokus Pertahanan Bukan Infrastruktur
Heboh Duet 'KABAH', Jusuf Hamka Perkenalkan Duet Kaesang dan Babah
Penembakan Donald Trump Bisa Berdampak Ke Politik Dunia, Rocky Gerung: Ini Imbasnya Bagi Indonesia
Viral Tarif Parkir Rp35 Ribu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Geram
Isu Pengunduran Diri Gibran sebagai Wali Kota Solo, Budi Murtono: Menunggu Keputusan Resmi
Banyak BUMN Bangkrut Hanya Karena Turuti Ambisi Jokowi, Rocky Gerung: Sikap Prabowo Sudah Benar