Bisnisbandung.com - Politik dinasti semakin mendominasi perhelatan Pilkada di Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Rocky Gerung yang menyebutkan bahwa satu dari tiga calon dalam Pilkada kali ini adalah bagian dari dinasti penguasa daerah.
Menurut penamat politik Rocky Gerung fenomena politik dinasti ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia untuk menciptakan sistem politik yang lebih adil dan kompetitif.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Momfluencer Ternama, Inspirasi Para Mom Di Indonesia!
Selain itu mampu menghasilkan pemimpin berkualitas dan memajukan bangsa.
"32% dari peserta Pilkada adalah bagian dari dinasti politik," kata Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Artinya banyak calon kepala daerah yang merupakan keluarga dari pejabat sebelumnya seperti istri, anak, atau kerabat dekat.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa fenomena politik dinasti ini tidak hanya terjadi di level politik saja tetapi juga merambah ke berbagai sektor lainnya.
"Misalnya anggota partai tertentu rekrutmen universitas atau bahkan Akpol banyak yang diwarnai oleh unsur-unsur dinasti," tambahnya.
Baca Juga: Ragam Kearifan Lokal Masyarakat Jawa, Lengkap Dengan Maknanya
Menurut Rocky Gerung dominasi dinasti ini membatalkan konsep profesionalisme dan merusak daya saing.
Rocky Gerung mengatakan "Ambisi dalam dinasti mengalirkan feodalisme yang membatalkan kompetisi rasional."
"Mereka masuk melalui pintu belakang sehingga profesionalisme tidak bisa berkembang," tegas Rocky Gerung.
Lanjut Rocky Gerung ini berdampak buruk pada kualitas kepemimpinan di Indonesia.
Baca Juga: Hubungan Antara Slow Living, Meditasi Dan Ketenangan Jiwa Untuk Kebahagiaan Anda
Artikel Terkait
Game Over IKN! Rocky Gerung: Gerindra Lebih Pilih Makan Siang Gratis
Juru bicara KPK Tessa Mahardika: Barang Bukti Hasto Akan Dikembalikan Jika Tak Terkait Kasus Harun Masiku
Perizinan Masih Ruwet di Seluruh Indonesia, Presiden Jokowi Soroti Birokrasi
Kesejahteraan Pekerja di Ujung Tanduk, Prabowo Diminta Serikat pekerja Untuk Bertindak
Kaesang Pangarep Siap Pimpin Jawa Tengah? Ini Kata Putra Bungsu Jokowi
KPU Tanggapi Kritik Mahfud MD, Afifudin: Itu Ungkapan Rasa Sayang untuk Demokrasi