Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil belum lama ini mendapat dua surat tugas dari Partai Golkar untuk Pilkada yaitu di Jakarta dan Jawa Barat.
Selain itu Dikutip dari youtube Pandji Pragiwaksono, Ridwan Kamil membagikan berbagai cerita inspiratif mengenai perjalanan hidupnya, bisnis, dan pandangannya terhadap politik di Indonesia.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil mengawali ceritanya dengan kisah hidup di New York dan California.
Baca Juga: BRI Tampilkan Perjalanan Transformasi Digital di Product Development Conference 2024
"Saya tinggal di New York dari 1997 sampai 1999, kemudian pindah ke California untuk melanjutkan sekolah," kenangnya.
Pengalaman hidup di Amerika tersebut memberikan banyak kenangan dan pelajaran berharga bagi Ridwan Kamil.
Setelah kembali ke Indonesia Ridwan Kamil kembali ke akar bisnisnya sebagai seorang arsitek dan pengusaha.
Saat ini ia fokus pada bisnis kopi dengan merek "Jabarano".
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online yang Bisa Kamu Coba
Menurut Ridwan Kamil Indonesia yang dikenal sebagai penghasil biji kopi berkualitas, seharusnya juga memiliki brand kopi yang mendunia.
"Jabarano hadir untuk melawan Americano. Kami ingin mengangkat kopi Jawa Barat ke kancah internasional," ujarnya.
Selain itu Ridwan Kamil juga mengungkapkan pandangannya mengenai dinasti politik yang kerap menjadi kontroversi di Indonesia.
Ia memberikan contoh dari politik Amerika seperti keluarga Clinton dan Bush.
"Politik dinasti sering kali dilihat negatif karena dianggap sebagai cara untuk mempertahankan kekuasaan dalam keluarga," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Prancis Berhasil Menang Melawan Belgia, Ketergantungan Terhadap Kevin De Bruyne Jadi Sorotan
Artikel Terkait
Menelusuri Langkah Mahfud MD Pasca Kekalahan, Menuju Keadilan dan Demokrasi
Jelang Pilkada 2024, Presiden Jokowi Serukan Netralitas Polri
Presiden Jokowi Gaet Luhut untuk Atur 'Family Office', Targetkan Investasi Rp 5000 Triliun
Luhut Ungkap Cara Kerja Family Office, Investasi Tanpa Pajak di Indonesia
PKB Buka Kartu, Syaiful Huda: Sandiaga Uno Dibahas untuk Pilkada
Heru Budi Ogah Maju Pilkada Jakarta 2024 Meski Diusulkan Demokrat, Ini Alasannya