Mengatasi Masa-masa Berduka: 5 Tahap Kesedihan yang Membahayakan Jika Tidak Kita Kendalikan

photo author
- Kamis, 20 Juni 2024 | 20:30 WIB
Masa Berduka dalam Tahap Kesedihan (pixabay / emminum)
Masa Berduka dalam Tahap Kesedihan (pixabay / emminum)

Antara kita yang meninggal lebih dulu atau kita yang ditinggal orang yang kita sayangi, ini adalah sebuah kepastian.

Dengan demikian logika ketika berduka masih bisa kita rasakan sehingga proses penyangkalan tidak terjadi lebih lama.

Baca Juga: Golkar Ajukan Permohonan Waktu, Airlangga Hartarto: Koalisi Maju Pertimbangkan Nasib Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Tahap Kedua

Amarah (Anger)

Amarah atau kemarahan juga merupakan tahap penting dalam proses penyembuhan. Kemarahan orang yang berduka bisa meluas hingga ke teman-teman, dokter, keluarga yang lain juga bisa kepada Tuhan.

Kemarahan bisa jadi tidak terbatas, kemarahan saat berduka juga bisa terjadi kepada diri sendiri. Menyalahkan diri atas kematian orang yang disayangi. Namun kemarahan adalah bentuk emosi yang bisa kita kelola.

Bentuk-bentuk kemarahan bisa seperti menyalahkan dokter karena tidak bisa mencegah penyakit yang diderita orang yang dicintainya.

Kemarahan bisa juga kepada anggota keluarga yang kurang memberikan perhatian atau dukungan. 

Kemarahan terbesar dan terberat yaitu kepada Tuhan, menyalahkan Tuhan atas duka yang terjadi dan yang dirasakan.

Dalam tahap ini, kita bisa kembali meningkatkan spiritual kita, mendekatkan diri dan mencari kekuatan dari Sang Pencipta.

Kita perlu menyadari bahwa Tuhan memberikan pencobaan tidak akan melebihi kekuatan kita.

Baca Juga: Muhammadiyah Tinggalkan BSI, Rocky Gerung: Etos dan Prinsip Jadi Alasan Utama

Tahap Ketiga

Tawar-Menawar (Bargaining)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Healthline, grief.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X