Kritik Fahri Hamzah ini menyoroti perlunya reformasi dalam struktur dan tata kelola partai politik untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan.
"Enggak akan Indonesia ini jadi negara maju sampai kiamat kalau kita enggak memutuskan satu yang bulat," tutupnya.
Dalam kesimpulannya Fahri Hamzah menekankan meskipun hasil pemilu sudah jelas, tantangan bagi politik Indonesia tidak berhenti di situ.
Fahri Hamzah berharap Diskusi dan koreksi terus-menerus diperlukan untuk membangun fondasi politik yang kuat, yang mampu membawa negara menuju arah yang lebih baik dan lebih adil bagi semua rakyatnya.***
Artikel Terkait
Dokumen Tidak Valid, KPU: Dharma-Kun Gagal Maju di Pilgub DKI 2024
Dharma Pongrekun Ungkap Kendala di Balik Ketidaklolosan Verifikasi Pilkada
Langkah Strategis Golkar, Airlangga Hartarto Resmi Serahkan Surat Tugas kepada Bobby Nasution
Ono Surono: PDI-P Serius Pertimbangkan Dukung Susi Pudjiastuti di Jawa Barat
Isu Jegal Anies, Teuku Riefky: Demokrat Matangkan Strategi Pilkada DKI
KIM Setuju, Zulhas Usulkan Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jakarta