Bisnisbandung.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengeluarkan tudingan serius terkait hasil Pemilu yang dinilai tidak adil.
Menurut PPP, ada "sistem" yang sengaja dibangun untuk menghalangi partainya masuk ke parlemen, terutama saat partai tersebut sudah hampir mencapai ambang batas.
Hal tersebut diungkapkan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono.
Baca Juga: 2 Tips Ampuh untuk Mengurangi Rasa Gugup Saat Ngobrol Sama Cewek Cantik
Plt Ketua Umum PPP Mardiono menuding adanya "sistem" yang sengaja menghalangi partainya agar tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Pernyataan ini disampaikan Mardiono dalam konferensi pers, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan PPP dalam sidang dismissal.
"PPP agak menengarai sedikit dalam tanda kutip seperti ada sistem terjadi 'nge-lock', membatasi setiap PPP akan muncul," ujar Mardiono yang dikutip dari halaman resmi PPP.
Mardiono bersikeras bahwa PPP seharusnya lolos ke parlemen berdasarkan perhitungan internal partai.
Baca Juga: 3 Tipe COWOK LEMAH yang Harus Dihindari, Catat ya Bro!
Angka ini berbeda signifikan dengan hasil yang diumumkan oleh KPU.
"Kami melihat ada kejanggalan yang patut dipertanyakan. Saat perolehan suara PPP menunjukkan lebih dari 4 persen, tiba-tiba sistem di KPU error dan mati. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," tegas Mardiono.
Dalam putusannya, MK memutuskan tidak menerima gugatan PPP tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Mardiono menyatakan, seharusnya ada pembuktian komprehensif atas perbedaan perolehan suara tersebut.
"Kami sudah menyiapkan bukti-bukti, namun belum sempat dipresentasikan karena MK menghentikan prosesnya," katanya.
Baca Juga: ICEF 2024 Kembali Digelar, Siap Jadi Ajang Belanja Produk Pemerintah Terbesar Tahun Ini
Artikel Terkait
Ketua MPR Bamsoet Akan Temui Amien Rais, Ini yang Akan Dibahas
Ketua DPP PAN Saleh Daulay Kritik Pembagian Kursi Menteri untuk Partai Non-Pendukung Prabowo-Gibran
Viral Dua Pegawai ASN Dimarahi Pj Bupati Kupang Alexon Lumba Karena Selfie saat Upacara
Anies Baswedan Beri Tanggapan Terhadap Usulan PDIP untuk Maju Sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta
Rocky Gerung Analisis Bobby Nasution Gabung Gerindra, Sinyal Politik Keluarga Jokowi Menuju Ke Prabowo
Strategi PKB Menuju Pilkada Jakarta, Mengusung Anies Baswedan atau Tetap Setia pada Ida Fauziah?