Setelah delapan pelaku ditangkap, polisi tidak lagi mencari tiga pelaku kunci lainnya.
Baru setelah film tersebut viral, delapan tahun kemudian, polisi menetapkan status buron bagi mereka. Sangat terlambat.
7. BAP yang Berubah
Berita acara pemeriksaan (BAP) dari para tersangka berubah-ubah.
Menurut Hotman Paris, pengacara ternama sekaligus pengacara pihak keluarga Vina, ini menunjukkan adanya rekayasa dari pihak kepolisian.
8. Pelaku yang Tidak Terkait
Dari delapan orang yang ditangkap, lima di antaranya ternyata tidak ada hubungannya dengan kasus ini.
Mereka hanyalah kuli bangunan yang kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah.
Jadi, siapa sebenarnya pelaku sebenarnya?
Kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya mengungkap banyak kejanggalan dalam penanganan oleh kepolisian.
Mungkinkah ada yang mencoba menutup-nutupi sesuatu? Atau hanya ingin cepat menyelesaikan kasus?
Entahlah. Yang pasti, ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa keadilan harus ditegakkan dengan benar, tanpa ada rekayasa atau manipulasi.***
Artikel Terkait
Airlangga Hartarto Umumkan Dukungan Resmi Partai Golkar untuk Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024
Respon Bobby Nasution Saat Namanya Masuk dalam Radar Gerindra untuk Pilkada Sumut 2024
Otoriterisme Jokowi Sudah Menjebak Banyak Orang, Rocky Gerung: Kini Banyak Pendukungnya Berbalik Arah
Try Sutrisno: Pembentukan Presidential Club Prabowo Perlu Diperhatikan Agar Tidak Melupakan Rakyat
Maruarar Sirait Ungkap Alasan Jokowi Cocok Jadi Penasehat Pemerintahan Prabowo
Mardani Ali Sera Ungkap Rencana PKS dalam Pilkada Jatim, Prioritaskan Koalisi dengan PKB