Bisnisbandung.com - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyoroti kejanggalan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus Vina Cirebon.
Menurut Hotman Paris ada indikasi kuat adanya pengaruh aparat dalam perubahan keterangan para pelaku.
Hotman Paris menjelaskan pada awal pemeriksaan beberapa tersangka menyatakan adanya tiga orang lain yang terlibat dalam kasus ini.
Baca Juga: Harga Jagung Anjlok Drastis Sampai Rp2.500 per Kilo, Petani Menangis Histeris
Menurut Hotman Paris semua nama-nama tersebut tercantum dalam BAP awal.
Namun, Hotman mencatat adanya perubahan signifikan dalam BAP ketika kasus ini dilimpahkan ke kejaksaan.
Dikutip dari youtube kompas, Hotman Paris mengatakan "Saat pertama kali diperiksa mereka semua menyebut ada tiga pelaku lainnya."
"Tapi kemudian berubah setelah kasus ini masuk ke kejaksaan," ujar Hotman Paris.
"Ini tidak masuk akal jika mereka mengarang cerita yang sama di awal, tapi kemudian tiba-tiba mengubahnya," tambahnya.
Hotman Paris meminta Kapolri untuk memperhatikan adanya keanehan dalam penyidikan awal kasus ini.
"Ada sesuatu yang tidak beres dalam penyidikan awal. Jika pada BAP terpisah para pelaku menyebut adanya tiga orang lain, tidak mungkin itu hanya kebetulan," tegas Hotman Paris.
Hotman Paris menduga ada pengaruh dari aparat yang menyebabkan perubahan keterangan ini.
Tiga orang yang disebut sebagai pelaku tambahan tersebut hingga kini alamatnya tidak jelas dan seolah-olah dihilangkan dari BAP terbaru.
Baca Juga: Advan dan AMD Segera Luncurkan Laptop AI Super Cepat dengan 38 TOPS, Netizen Heboh!
Artikel Terkait
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tanggapi Tudingan Sewa Private Jet Selama Pemilu 2024, Pesawat Dipakai untuk Monitor Logistik
Presiden Jokowi Angkat Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Stafsus Presiden
Hotman Paris Minta Polda Jabar Fokus di Kasus Vina di Cirebon
Viral Foto Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad, Duet Pilkada Jateng? Ini Tanggapan Airlangga Hartarto
Komitmen Kesejahteraan, Prabowo Soroti Masalah Kemiskinan di Qatar Economic Forum
Dengan Adanya KRIS, Iuran BPJS Naik? Menkes Budi Angkat Bicara