Bisnisbandung.com - Kritik pedas mengarah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari terkait penggunaan "private jet" selama pelaksanaan pemilihan umum.
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti gaya hidup Hasyim Asy'ari yang dianggap mewah tersebut.
Dalam sesi rapat, pertanyaan tajam dilemparkan kepada Hasyim Asy'ari terkait penggunaan jet pribadi dan mobil untuk keperluan apa sebenarnya.
Baca Juga: Var Perdana Mewarnaidi Liga 1, Persib United vs Bali United Berakhir Imbang Dengan Skor 1-1
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan bahwa pesawat tersebut digunakan untuk kegiatan monitoring dan distribusi logistik, bukan untuk kepentingan pribadi.
Dikutip dari youtube kompas, Hasyim Asy'ari mengatakan "Pesawat tersebut kami sewa untuk memastikan proses distribusi logistik Pemilu 2024 dapat termonitor dengan baik di seluruh daerah, mengingat keterbatasan waktu yang kami miliki."
Hasyim Asy'ari menjelaskan bahwa KPU memutuskan untuk menyewa pesawat guna memonitor distribusi logistik Pemilu 2024 di berbagai wilayah.
Keputusan ini diambil karena KPU hanya memiliki waktu 75 hari untuk mengirim logistik ke seluruh penjuru Indonesia.
Penjelasan ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi terhadap keputusan KPU dalam menggunakan pesawat sewaan selama proses pemilihan umum.
KPU menekankan bahwa penggunaan pesawat tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran proses logistik, bukan untuk kepentingan pribadi.
Meskipun KPU mengakui adanya kegagalan dalam pengadaan logistik dengan keterlambatan pengiriman surat suara.
Namun mereka menegaskan bahwa tanggung jawab utama mereka adalah memastikan pengiriman surat suara tepat waktu.
KPU juga menegaskan janji untuk mengurangi pengeluaran besar pada masa pemilihan umum mendatang.
Baca Juga: Waspadai 7 Tanda Tubuh Penuh Gula yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Jokowi 'Toxic' Dibuang PDIP, PAN Jadi 'Tonic'
Dewan Pers dan Industri Media Tolak RUU Penyiaran, Perlawanan terhadap Ancaman Kemerdekaan Pers
Hasyim Asy'ari: KPU Hanya Bisa Terima Sanksi, Tak Berwenang Komentari Keputusan DKPP
Firman Subagyo: Golkar Usulkan Usia Presiden dan Wakil Presiden dalam RUU Kementerian Negara
Prabowo Ceritakan Kisah Asal Usul Nama Belakangnya 'Subianto'
Grace Natalie Terima Tugas Baru dari Jokowi, Apa Peran Barunya?