Konstelasi Politik Di Solo Raya Pasca Kemenangan Prabowo, Soloraya Bukan Lagi Basis Merah, Tapi Surga Bagi Demokrasi

photo author
- Sabtu, 13 April 2024 | 15:00 WIB
DPC PDIP Kota Solo Jawa Tengah (dok youtube kompas)
DPC PDIP Kota Solo Jawa Tengah (dok youtube kompas)

Hal ini tentu luar biasa. Wilayah yang dikabarkan basis merah, mulai bermunculan partai lain berani memunculkan calon bupatinya.

kemenangan Prabowo membawa efek baik bagi tumbuhnya demokrasi di berbagai daerah.

Alangkah baiknya jika demokrasi berjalan lancar dan egaliter seperti ini.

Bagaimana dengan Sragen? Muncul sejumlah nama seperti Pujono Elli Banyu Efendi dari Golkar, Wahyu Dwi Setyaningrum dari Gerindra, Budiono Rahmad dari Demokrat, Tatag Prabawanto mantan Sekda Sragen, Mukafi Fadli dari PKB.

kepercayaan diri beragam partai yang merupakan pendukung Prabowo menjadi preseden naiknya kepercayaan diri partai-partai seiring kemenangan Prabowo Gibran.

Baca Juga: Prabowo Kunjungi Jokowi Lagi di Hari Kedua Lebaran, Gerindra: Itu Namanya Bestie

Sedemikian ragam calon bupati dari berbagai partai yang berani muncul, menjadi pertanda kepercayaan diri yang meningkat dari beragam partai non PDIP.

Sementara Wonogiri, ada Budi Prasetyo dari relawan Prabowo Gibran, Supar atau Bang Gopar dari relawan Prabowo Gibran, ada pula Hamid Noor Yasin dari PKS yang juga menyatakan siap nyalon sebagai bupati Wonogiri.

Untuk Kota Surakarta, sejumlah nama yang muncul seperti Budi Martono Sekda Surakarta, Sekar Tanjung dari Golkar, Teguh Prakosa Wakil Walikota Solo.

untuk pertama kalinya, Golkar sebagai partai pendukung Prabowo Gibran, berani memunculkan tokohnya di bursa calon walikota Surakarta.

Nampaknya memang ada pertarungan politik yang seru di Soloraya, yang memang baik bagi pembelajaran demokrasi kita.

Baca Juga: Tanggapan Hotman Paris terhadap Desakan Berdebat dengan Rocky Gerung, Beda Bidang Beda Ilmu

Ragam konstelasi politik yang terjadi di Soloraya, mungkin juga akan terjadi di semua daerah di Indonesia.

Semoga pemilihan bupati serentak tahun ini akan menjadi pesta demokrasi yang damai dan egaliter.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X