Bisnisbandung.com - Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sebenarnya telah direncanakan dengan dua putaran.
Hal ini diungkapkan Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat pada Senin (1/4/2024).
Menurut Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat tidak ada kendala terkait waktu yang tidak mencukupi bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelenggarakan putaran kedua Pilpres.
Baca Juga: Harapan Manchester United untuk finis empat besar Premier League tetap hidup
Dikutip dari youtube kompas, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menegaskan "Dua putaran Pilpres ini memang sudah direncanakan sejak awal".
"Jadi janganlah diragukan, waktu yang disediakan sudah cukup, tidak ada masalah," tambahnya.
Hal itu Djarot sampaikan di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Cemara 19, Jakarta Pusat, pada Senin.
Djarot menekankan bahwa konsep dua putaran tersebut telah dipertimbangkan sejak awal pembahasan undang-undang Pilpres 2024.
Karena itu, Djarot mengajak publik untuk tidak pesimis terhadap kemungkinan adanya putaran kedua Pilpres 2024.
Baca Juga: Guardiola Marah Atas Jadwal Pertandingan Liga Champions: Real Madrid Diuntungkan Lebih Banyak
Selain itu PDI-P juga menyoroti kompleksitas dalam menggali persoalan yang sangat mendalam.
Seperti adanya dugaan pengerahan aparat keamanan dan permasalahan lainnya. Semua ini menjadi tantangan besar dalam proses pemilu ulang.
Namun, PDI-P menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk pesimis terkait kemungkinan adanya pemilihan presiden ulang.
Menurut mereka, desain pemilihan presiden dua putaran dari awal telah memperhitungkan kemungkinan adanya situasi seperti ini.
Baca Juga: Mantan Pelatih Napoli dan Timnas Italia Roberto Donadoni Tertarik Menjadi Pelatih Timnas Vietnam
Artikel Terkait
Faisal Basri: Politisasi Bansos Mirip 'Gentong Babi' di Indonesia
Analisis Tim hukum Anies-Muhaimin Curigai Lonjakan Elektabilitas Prabowo Ada Efek Bansos dan Jokowi
Rocky Gerung: Memerangi Kedunguan di Istana Tanpa Niat Kekuasaan
Kritik Rocky Gerung Tentang Bonus Demografi dan Kesiapan Generasi Muda
Kubu Anies Desak Kehadiran Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024
Bivitri Susanti: MK Dituding 'Membatasi' Pencarian Keadilan dalam Kasus Gugatan Pilpres