Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi Tidak Belajar, Padahal Soekarno dan Soeharto telah Mencontohkan

photo author
- Sabtu, 30 Maret 2024 | 14:00 WIB
Rocky Gerung mengomentari Presiden Jokowi yang tidak belajar dari sejarah (dok. Instagram @rockygerung.ofc  )
Rocky Gerung mengomentari Presiden Jokowi yang tidak belajar dari sejarah (dok. Instagram @rockygerung.ofc )

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung dikenal sebagai  seorang pengamat politik, terus-menerus memantau berjalannya pemerintahan Indonesia terutama dibawah kepemipinan Presiden Jokowi.

Kondisi politik di Indonesia semakin memanas ditengah sorotan terhadap tuntutan penyalahgunaan kekuasaan Presiden Jokowi. Rocky Gerung menyoroti hal tersebut.

Menurut Rocky Gerung,  Presiden Jokowi tidak bisa membaca keadaan, memilih tetap berkuasa padahal Indonesia sedang memanas karena dirinya.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Presiden Jokowi agar Segera Lengser : Suasana Batin Publik sedang Menggrogoti Kekuasaanya

“Kita kadangkala  menganggap bahwa Jokowi  ini orang apa,  dia gak ngerti, gak bisa baca psikologi umum,” ucap Rocky Gerung.

Padahal seharusnya Presiden Jokowi mengundurkan diri sendiri demi menyelesaikan keadaan yang semakin memanas menuntut pemakzulan dirinya.

Berbagai Kalangan telah menyuarakan tuntutannya dan protes atas pertanggung jawaban Presiden Jokowi yang dicurigai dalang dari kecurangan-kecurangan yang terjadi di Pemilu 2024.

Baca Juga: Todung Mulya Lubis Tegaskan Pelantikan Tetap Sesuai Jadwal Meski Ada Pemungutan Suara Ulang

Keadaan semakin memanas ketika hasil pemilu telah diumumkan dan paslon 02 dinyatakan sebagai pemenang, yang mana anak dari presiden Jokowi sendiri sebagai wakil presidennya yang lolos pencalonan karena kecurangan.

Rocky Gerung mengatakan bagaimana sejarah bangsa ini menyelesaikan keadaan politik yang kacau balau seperti sekarang, dulunya pernah di alami pula oleh Bangsa Indoensia.

“Jadi sebetulnya bangsa ini dididik untuk belajar dari Bung Karno. Di awalnya sangat demokratis di ujungnya menjadi sangat otoriter mengangkat diri seumur hidup.  lalu ditumbangkan oleh Orde baru,” ucap Rocky Gerung.

Baca Juga: Todung Mulya Lubis Tegaskan Pelantikan Tetap Sesuai Jadwal Meski Ada Pemungutan Suara Ulang

“Orde baru kemudian di awal-awalnya juga sangat Pro demokrasi percaya pada kompetisi,  lalu Orde baru tumbuh menjadi rezim yang demi stabilitas,  lalu berubah lagi jadi otoriter, lalu Pak Harto ditumbangkan tapi dengan satu pengertian bahwa  tidak akan diulangi lagi karena itu Pak Harto memberi contoh bahwa dia mundur demi kepentingan bangsa,” lanjutnya.

Rocky Gerung menegaskan banyak sejarah bangsa ini yang bisa dijadikan pelajaran untuk bersikap mengahadapi situasi yang mungkin terjadi lagi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Rocky Gerung Official

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X