Ganjar dan Anies Ogah Jadi Menteri Prabowo, Gerindra: Kami Tidak Pernah Nawarin

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 21:30 WIB
Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (Tangkapan Layar Metro TV  )
Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (Tangkapan Layar Metro TV )

"Saya sampaikan terimakasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair," ucap Ganjar pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Pemerintah Gunakan Sumber Daya Negara Untuk Menangkan Paslon 02

Ganjar juga mengatakan kalau ia berada di luar pemerintahan maka sistem check and balance pasti akan lebih terjaga dan kekuasaan tidak akan terlalu berpusat pada Prabowo-Gibran sehingga demokrasi di Indonesia akan bisa terus sehat.

"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing, apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti punya harapan juga," ucapnya.

Ganjar pun mengatakan dirinya saat ini sedang mempersiapkan masyarakat sebagai oposisi dan mengedukasi mereka tentang melek politik.

Baca Juga: Rocky Gerung: Kebijakan Jokowi Tak Ada yang Patut Dipuji

"Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan," ucap Ganjar dengan tegas.

Ia pun menegaskan bahwa kekalahannya dalam kontestasi Pilpres 2024 saat ini sudah ditakdirkan oleh Allah SWT sehingga ia tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa terus berusaha dan bekerja demi rakyat Indonesia.

"Tapi takdir Allah sudah ditentukan. Maka ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat, sehingga siapapun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik," ucap Ganjar.

"Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita memberikan dukungan dengan cara macam-macam. Yang baik kita dukung, yang tidak baik kita kritik, dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita kepada Republik," sambungnya.***

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X