Artinya, jika Kaesang hanya mampu meraih 2,8%, maka Gibran sebenarnya juga hanya memberikan kontribusi sebesar 2,8% kepada Prabowo.
Akhirnya, Partai Gerindra juga menyadari bahwa sumbangan Jokowi melalui Kaesang atau Gibran tidak signifikan
Analisis Rocky Gerung ini memberikan gambaran bahwa meskipun Gibran merupakan anak dari Jokowi, kontribusinya terhadap kemenangan Prabowo di Pemilu 2024 terbilang minim.
Baca Juga: Mengulik Sejarah Islam, Benarkah Rasulullah Memiliki Sahabat Dari Nusantara?
Rocky Gerung menekankan Kelemahan politik Jokowi juga tercermin dari ketidaksiapan dalam mengantisipasi pergeseran politik.
Jokowi terlambat menyadari dinamika politik yang semakin berubah, dan hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh lawan politiknya.
Hal ini menunjukkan bahwa dukungan politik dari pihak Jokowi tidak memiliki dampak yang besar terhadap hasil pemilihan umum.***
Artikel Terkait
Ilmu Padi Prabowo: Kemenangan yang Dibarengi Rendah Hati dan Kepercayaan Rakyat
Misteri Politik, Tanggapan Kaesang Pangarep soal Potensi Erina Gudono Maju di Pilkada Sleman
Moeldoko Membantah Politisasi Bansos, Solusi Nyata atau Alat Politik?
Anies Baswedan Ajukan Gugatan ke MK Soroti Masalah Pemilu
Kaesang Pangarep: PSI Terima Hasil Pemilu dengan Sikap Legowo
Tolak Tawaran Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PDIP: Itu Rangkulan Kekuasaan, Bukan Rakyat!