Bisnisbandung.com - Calon potensial dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta Ahmad Sahroni menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju.
Ahmad Sahroni menegaskan kecuali mendapatkan arahan langsung dari ketua umum partainya.
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyoroti kemungkinan kandidat lain yang mungkin berpartisipasi.
Termasuk kemungkinan kembalinya Anies Baswedan dalam arena politik tersebut.
"Enggak gua gak maju ya, kecuali gua ada kertas dari ketua umum ditunjuk maju Pilgup DKI," tegas Sahroni yang dikutip dari youtube kompas.
Pernyataan tersebut menunjukkan betapa pentingnya arahan dan dukungan dari pimpinan partai dalam menentukan langkah politiknya.
Selain itu, Sahroni juga mengisyaratkan kemungkinan aliansi atau kerjasama dengan entitas politik lainnya, memperlihatkan kompleksitas dinamika politik lokal yang terjadi.
Sahroni sendiri menegaskan bahwa prioritasnya adalah kepentingan nasional yang juga menjadi prioritas partainya.
Ini menunjukkan kesetiaan pada visi dan misi partai politik yang diusungnya.
Dengan demikian, keputusan untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta tidak hanya bergantung pada keinginan personal.
Tetapi juga pada arahan dan strategi partai politik yang memegang peran penting dalam menentukan pergerakan politik di tingkat lokal.
Dengan demikian, dalam dinamika persiapan Pilkada DKI Jakarta, kehadiran Sahroni tidak hanya menjadi representasi figur politik individual.
Baca Juga: Mengulik Sejarah Islam, Benarkah Rasulullah Memiliki Sahabat Dari Nusantara?
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Demokrasi Dimulai dengan Pertengkaran Pikiran, Bukan Sentimen
Erick Thohir Ditegur DPR, Transparansi Pengangkatan Komisaris BUMN Dipertanyakan
Pasca Penetapan Prabowo sebagai Presiden, Rocky Gerung: Tuntutan Pemakzulan Jokowi Semakin Kencang
Hasto: PDIP dan Ganjar Mahfud Bersatu Lawan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Ilmu Padi Prabowo: Kemenangan yang Dibarengi Rendah Hati dan Kepercayaan Rakyat
Misteri Politik, Tanggapan Kaesang Pangarep soal Potensi Erina Gudono Maju di Pilkada Sleman