Bisnisbandung.com - Jusuf Kalla mantan Wakil Presiden Indonesia mengeluarkan pernyataan mengguncang terkait kondisi ekonomi tanah air.
Dalam pernyataannya Jusuf Kalla menyinggung tentang apa yang ia sebut sebagai "bom waktu" yang menanti Indonesia dalam bidang ekonomi.
Jusuf Kalla mengingatkan tentang periode transisi saat dirinya menjabat sebagai wakil presiden.
Baca Juga: Inilah Abad Kekosongan dalam Islam, Sejarah Manusia Hidup di Zaman Patra
Ia menekankan kelancaran transisi kekuasaan dari Megawati kepada SBY pada tahun 2004, serta dari SBY kepada Jokowi pada tahun 2014.
Namun, Jusuf Kalla menyoroti bahwa saat ini Indonesia dihadapkan pada tantangan ekonomi yang jauh lebih besar.
Jusuf Kalla menyatakan keprihatinannya atas situasi ekonomi saat ini, dengan defisit yang signifikan.
Ia menyoroti berbagai masalah ekonomi yang terjadi, termasuk subsidi bahan bakar, bantuan sosial, dan hutang nasional.
Baca Juga: Harga Beras Singapura Lebih Murah dari Beras RI, Kenapa Gitu?
"Kita berada di ambang krisis ekonomi yang serius," ujar Jusuf Kalla dikutip dari youtube kompas.
Jusuf Kalla menekankan "Jika langkah-langkah drastis tidak diambil untuk mengatasi masalah ini, kita akan menghadapi konsekuensi yang berat."
Menurut Jusuf Kalla penyelesaian masalah politik juga menjadi krusial di tengah kondisi ekonomi yang rapuh.
Ia mengingatkan bahwa krisis ekonomi dan politik yang bersamaan dapat berdampak sangat buruk bagi stabilitas negara, seperti yang terjadi pada tahun 1998.
Baca Juga: Sulitnya Mencari Pekerjaan, Ada 6 Trik Nih! Agar Kamu Tidak Jadi Peengangguran Yang Extrem.
Artikel Terkait
Anies Baswedan: Hak Angket Harus Dipertimbangkan Secara Matang
Partai Demokrat: Pemilu Sukses Hak Angket Tidak Urgen
Bareskrim Akan Periksa Roy Suryo Terkait Kasus Hoaks
Menteri Tito Karnavian Menegur Jenderal Polisi Terkait Isu Beras: 'Sudahlah, Kita Tahu Pemainnya!'
Klarifikasi KPU terhadap Kunci Suara Ganjar-Mahfud 17 Persen
Tanggal Berbeda, Pemerintah dan Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 2024