Bisnisbandung.com - Harga pangan di Indonesia kembali menjadi sorotan dan Tom Lembong turut angkat bicara.
Tom Lembong menyoroti kenaikan harga pangan yang signifikan dan menyatakan keprihatinannya terhadap kurangnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan rakyat.
Menurut Tom Lembong masalah ini tidak dapat diatasi hanya dengan melihat konsumsi beras semata.
Baca Juga: Rahasia Relationship : Trik 3 Cara Jitu Bikin Si Doi Jatuh Cinta
Dikutip dari youtube kompas, Tom Lembong menekankan "Pentingnya melihat secara komprehensif, termasuk produk seperti tepung, telur ayam, mie, dan lainnya".
"Faktanya, harga bahan pokok lainnya juga turut berdampak pada kesejahteraan masyarakat", tambahnya.
Kritik juga dilontarkan terhadap para pejabat yang terlihat lebih sibuk dengan urusan politik daripada menangani kebutuhan mendasar rakyat.
Tom Lembong menegaskan bahwa hal ini dapat menyebabkan kelalaian dalam penanganan masalah sosial dan ekonomi yang tengah dihadapi masyarakat.
Baca Juga: KaTa Kreatif, Program dari Kemenparekraf Dorong Potensi Ekonomi Salah Satunya di Singkawang Kalbar
Pemerintah sebelumnya telah mengimpor 1000 ton beras pada bulan Januari untuk mengisi kembali stok yang terkuras.
Namun, Tom Lembong menyampaikan kekhawatiran bahwa impor tersebut belum sepenuhnya tersalurkan ke pasar dengan harga pangan yang belum kunjung turun.
Tom Lembong juga menyoroti kebutuhan akan transparansi dari pemerintah.
Ia mengajak agar data-data seperti proyeksi panen domestik, pola konsumsi, perbandingan harga dengan negara tetangga, dan kualitas beras, harus diungkapkan secara terbuka agar masyarakat dapat turut serta dalam mencari solusi.
Artikel Terkait
Strategi Jitu Komeng, Dari Panggung Lawak ke Kursi Senayan
Berita Gembira! Bulog Pastikan Stok Beras Aman, Meski Tetap Siapkan Langkah Impor
Langkah Pemerintah Atasi Krisis Beras, Mendag Zulhas Jelaskan Detailnya
Politisi PDIP Deddy Sitorus Sebut Demokrasi Kita Tengah Berada dalam Ancaman Serius
Video Viral, Anies Berbicara di Depan Lukisan Bung Hatta
Bahas Detail Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Sri Mulyani: Semua Sudah Masuk dalam Defisit!
Drama Politik Pilkada DKI Jakarta, Siapakah Calon Pilihan Golkar?