Makna Sakral Hari Raya Nyepi Terkait Penyucian Lahir Batin

photo author
- Senin, 26 Februari 2024 | 20:00 WIB
makna sakral dari hari raya nyepi (pexels/el jusuf)
makna sakral dari hari raya nyepi (pexels/el jusuf)

Umat Hindu melakukan introspeksi diri, subhasubha karma. Umat Hindu melaksanakan hidup yang berkualitas yaitu Satyam Siwam Sundharama. Artinya kejujuran, kesucian dan keharmonisan.

Nyepi pada hakikatnya melaksanakan Mulat Sarira Anyekung Jnana Sudha Nirmala. Artinya pengekangan nafsu guna mencapai tingkat spiritual.

Catur Brata Nyepi diimplementasikan dalam kehidupan nyata sesuai Tri Kaya Parisudha. Artinyab pikiran yang bersih dan suci, perkataan yang baik dan jujur mengutamakan kebenaran dan perbuatan baik dapat dipertanggungjawabkan secara agama.

Baca Juga: AHY dan Demokrat Tolak Hak Angket, Menggali Pemicu dan Justifikasi

Nyepi adalah kesadaran batin dalam memasuki Tahun Baru Saka dengan lebih baik dan harmonis, menghentikan tindakan duniawi guna mengevaluasi batin.

Nyepi menyadarkan manusia agar dapat harmonis dengan semesta alam.

Amati Gni artinya tidak menyalakan api dan sejenisnya. Hal ini juga memadamkan api amarah, permusuhan, mengendalikan hawa nafsu dan tidak sombong.

Secara filosofis, dalam hal ini umat Hindu belajar menumbuhkan toleransi, hidup rukun, menghormati perbedaan.

Amati Gni berarti tapa saliro, menjaga rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang tulus.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Harus Segera Resign Dari Pekerjaan Kamu Saat Ini

Umat Hindu melakukan Tapa, Brata, Yoga, Semadi, mati sajroning hurip, hurip sajroning pati. Sehingga dalam memasuki Tahun Baru Saka selamat, sukses, bersih lahir batin.

Amati Karya, adalah tidak bekerja secara fisik. Hal ini berfungsi mengevaluasi kinerja yang umat Hindu lakukan dalam kehidupan.

Amati Lelungan, artinya tidak bepergian keluar rumah, memuji Tuhan dengan melakukan Japa Mantra dan meditasi.

Anyekung Jnana Sudha Nirmala melakukan pengendalian diri dengan mengontrol berbagai pikiran, perkataan dan perbuatan dengan harapan hidup baik berdasarkan dharma.

Segala yang dilakukan dipertanggungjawabkan kepada Sang Pencipta.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Bimas Hindu Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X