Makna Sakral Hari Raya Nyepi Terkait Penyucian Lahir Batin

photo author
- Senin, 26 Februari 2024 | 20:00 WIB
makna sakral dari hari raya nyepi (pexels/el jusuf)
makna sakral dari hari raya nyepi (pexels/el jusuf)

Bisnisbandung.com - Pada tanggal 11 Maret 2024, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, hari raya ini berkaitan dengankehidupan harmonis dengan alam semesta.

Biasanya perayaan Hari Raya Nyepi diawali dengan matur piuning di salah satu pura, dilanjutkan nunas Tirta di sumber mata air.

Teriring doa agar pelaksanaan semuanya baik sidhakarya dan sidhasempurna menuju harmonisasi terhadap berbagai kehidupan.

Ada juga upacara labuhan di pantai untuk membersihkan kepapan lahir dan batin dan mengambil air kehidupan untuk menyucikan diri secara lahir dan batin.

Sehari sebelum puncak acara dilakukan upacara Tawur Agung Kesanga. Upacara ini dimulai dari rumah tangga masing-masing, menuju pura.

Baca Juga: El Nino Guncang Harga Beras, Presiden Jokowi Beri Solusi

Umat Hindu di Jateng dan DIY melaksanakan upacara Tawur Agung di Candi Prambanan.

Seperti tertulis dalam kitab suci Weda, kita memiliki utang kehidupan kepada Tuhan, kepada ibu dan kepada alam semesta.

Maka upacara Tawur Agung mengharmoniskan alam dan kehidupan sesuai dengan dharmanya.

Tawur Agung merupakan upaya memelihara dan merawat alam seperti merawat tubuh kita.

Umat Hindu beradaptasi terhadap alam dan berbagai perubahan. Umat Hindu menyadari bahwa perubahan alam semesta sangat berdampatk dalam kehidupan.

Baca Juga: Sidang Kabinet, Jokowi Minta Stabilitas Harga Pangan Jelang Ramadhan: AHY Juga Tampak Hadir

Setelah Upacara Tawur Agung, maka memasuki ritual Catur Brata penyepian.

Dengan Catur Brata Nyepi, maka umat Hindu menyongsong Tahun Baru Saka dengan suci sepi dan sunya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Sumber: Bimas Hindu Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X