Bisnisbandung.com - Pesta demokrasi lima tahunan baru saja berakhir, namun sorotan tajam kini mengarah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua KPU Hasyim Asyari dengan tegas meminta maaf atas kesalahan input yang terjadi dalam sistem 'Sirekap' selama proses pemilu 2024.
Pada 14 Februari lalu, pemilu 2024 telah dilaksanakan, dan masyarakat kini menanti hasil rekapitulasi dari KPU.
Baca Juga: Shin Tae-Young Harap Skuad Garuda Maksimalkan Menit Bermain di Klub Masing-masing
Namun, perhatian publik terpanggil setelah munculnya pengakuan dari KPU Pusat terkait kekeliruan dalam menginput data di lapangan.
"Dalam proses rekapitulasi, kami mengakui terdapat kekeliruan dalam penginputan data di sistem informasi rekapitulasi atau 'Sirekap'," ungkap Hasyim Asy'ari yang dikutip dari youtube kompas.
"Tentu, kami akan segera melakukan koreksi, dan kami mohon maaf apabila hasil pembacaannya kurang sempurna dan menimbulkan kekhawatiran publik."
Hasyim Asyari menegaskan bahwa meskipun kesalahan manusiawi mungkin terjadi, KPU bertekad untuk segera memperbaiki dan menjaga integritas proses pemilu.
Baca Juga: Surya Paloh Minta Bertemu Jokowi, Usai Hasil Real Count KPU Keluar
Hasyim Asyari menegaskan "Kami di KPU adalah manusia biasa yang mungkin melakukan kesalahan, tapi pasti akan segera dikoreksi".
"Yang terpenting, KPU tidak boleh berbohong dan harus selalu berbicara jujur," tambahnya
Selain masalah input data, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menerima laporan dugaan kecurangan di beberapa daerah seperti di Sragen dan Lampung.
Pelanggaran ini bahkan menyebabkan pemungutan suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus diulang.
Baca Juga: Tak Lazim, Dokter Muda Peserta Pelatihan di Korea Selatan Akan Mengundurkan Diri Secara Kolektif
Artikel Terkait
Rocky Gerung Soroti Janji Politik dan Kekonyolan Hasil Pemilu
Aburizal Bakrie Cerita Sosok Prabowo Yang Sudah Dikenalnya 40 Tahun
Berikut Alasan Aburizal Bakrie Dukung Anak Muda Jadi Pemimpin
Rocky Gerung Sebut Transformasi Kandang Banteng Jadi Kolam Cebong dalam Politik Indonesia
Eep Saefulloh: Pilpres 2024 Bukan Hanya Soal Pemenang, Tapi Apa yang Tersembunyi di Balik Layar