Bisnisbandung.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan menanggapi kontroversi film "Dirty Vote."
Dalam konferensi pers yang digelar kemarin, TKN Prabowo menyerukan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh narasi yang disajikan dalam film tersebut.
TKN Prabowo Habiburokhman mempertanyakan kapasitas tokoh-tokoh yang dihadirkan dalam film dan menyebutnya sebagai rekaman yang tidak memiliki dasar yang kuat.
Baca Juga: Bikin sial sepanjang tahun? Berikut 5 hal yang tidak diperbolehkan saat hari raya Imlek berlangsung
Ia merasa bahwa ada kecenderungan untuk merusak integritas Pemilu, bukan untuk mengungkap kebenaran.
Dikutip dari youtube merdekadotcom, Habiburokhman mengatakan "Film ini menggunakan narasi yang sangat tidak berdasar".
"Rakyat pasti sangat paham bahwa tokoh yang paling banyak disebut dalam film ini yaitu Presiden Joko Widodo, sangat berkomitmen untuk menegakkan demokrasi," tambahnya.
TKN Prabowo juga menyampaikan kekhawatiran bahwa film "Dirty Vote" ini dapat mendorong masyarakat untuk mengambil hukum ke tangan sendiri.
Baca Juga: Gak butuh effort lebih, Inilah 4 kebiasaan unik yang bikin orang China tetap awet muda
Selain itu dapat menghakimi pihak-pihak tertentu tanpa melalui proses hukum yang benar.
Habiburokhman menegaskan "Kami khawatir masyarakat akan menghukum mereka dengan cara yang tidak sesuai aturan".
"Tindakan mereka yang menyebarkan informasi yang tidak argumentatif dan tendensius dapat menyudutkan pihak tertentu, bertentangan dengan sikap sebagian besar rakyat," tambahnya.
Sebagai langkah preventif, TKN Prabowo menyarankan agar masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi oleh narasi kebohongan dalam film.
Baca Juga: Pecah rekor dunia !! Ratusan juta warga China serempak mudik saat Hari raya Imlek
Artikel Terkait
SBY Sentil Tantangan Demokrasi, Ajak Seluruh Elemen Jaga Reputasi Indonesia
Meutia Farida Hatta: Kunci Sukses Kepemimpinan adalah Konsistensi Antara Kata dan Perbuatan
Analisis Rocky Gerung, JIS Jadi Panggung Ekspresi Kemarahan Terhadap Pemerintahan Jokowi
Debat Panas Fadli Zon dan Adian Napitupulu, Saat Politikus Beradu Argumen Soal Survei
Bawaslu Temukan 341 Dugaan Pelanggaran, Ujaran Kebencian Mendominasi
Ketua Bawaslu: 'Dirty Vote' Hanya Sebuah Tantangan, Tugas Kami Tetap Jalan Sesuai Aturan