Bisnisbandung.com - Suasana panas mewarnai Indonesia Lawyers Club (ILC) dalam sesi diskusi yang mempertemukan politikus Partai Gerindra Fadli Zon dan politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu.
Perbedaan pandangan terkait hasil survei dan proyeksi Pemilu 2024 menjadi pemicu ketegangan di antara keduanya.
Fadli Zon dengan lantang menepis pendapat Adian tentang kesalahan survei dalam Pilpres 2014.
Menurut Fadli, tak ada capres atau cawapres yang dominan dalam survei pada tahun tersebut.
Namun, Adian menyebut hasil survei pada masa itu meleset dari kenyataan.
Debat semakin memanas ketika Adian menyoroti anggapan bahwa Prabowo dan Jokowi bersatu dalam Pilpres 2024 akan menang satu putaran.
Fadli menanggapi dengan mengatakan bahwa survei adalah indikator patokan yang digunakan oleh partai politik seperti PDIP, tetapi Adian menegaskan bahwa survei hanya memotret dan bukanlah patokan.
Baca Juga: Ole Romeny, Calon Striker Naturalisasi Timnas Indonesia
"Gak gini Fadli Zon. Bukan patokan. Dia cuma memotret. Jadi, bukan patokan. Itu diralat dulu dong," kata Adian. "Gak. Salah satu patokan dong," ujar Fadli.
Adian menekankan bahwa setiap survei memiliki output yang berbeda tergantung pada pertanyaan yang diajukan kepada responden.
Fadli mengatakan bahwa momen paling penting adalah hari pencoblosan pada 14 Februari 2024, dan Adian seakan bersiap-siap untuk kemenangan Ganjar Pranowo.
Fadli meminta agar Adian fokus pada tema yang dibahas dan menghindari perbandingan hasil survei tanpa data dan metodologi yang jelas.
Artikel Terkait
Dukungan Penuh Erick Thohir, Prabowo-Gibran Pilihan Tepat untuk Membawa Indonesia Maju di Bidang Sepak Bola
Bawaslu dan Satpol PP Lakukan Penertiban APK Jelang Pemungutan Suara
Bawaslu Beri Himbauan, Peserta Pemilu Diminta Turun Tangan dalam Penertiban APK
AHY Pimpin Penurunan Atribut Kampanye Demokrat Menjelang Masa Tenang Pemilu 2024
Peringatan Serius! Bawaslu RI Minta Warga Waspadai Politik Uang dan Kampanye di Masa Tenang Pemilu
SBY Sentil Tantangan Demokrasi, Ajak Seluruh Elemen Jaga Reputasi Indonesia