Raja Charles III mengidap kanker, Begini pembagian tugas jika kerajaan Inggris sakit

Menyetujui Royal Assent dimana suatu rancangan undang-undang yang disahkan melalui parlemen harus disetujui secara resmi oleh Raja.

Baca Juga: Prabowo Seru Joget Bersama 80 Ribu Pendukung di Manado Meski Diguyur Hujan

Menjadi tuan rumah kunjungan Kepala Negara sekaligus secara teratur bertemu dengan Duta Besar Asing dan Komisaris tinggi.

Bukan cuma itu saja, tugas Raja di kerajaan Inggris juga harus membuka tahun parlemen dengan State Opening of Parliament.

Seandainya Raja di Inggris sedang sakit, Counsellors of state bisa ditunjuk sementara untuk menggantikan tugasnya.

Baca Juga: Mahasiswa Papua Sebut Prabowo Buka Pintu Kepemimpinan Anak Muda dan Dukung Paslon 02

Tugas Counsellors of state diizinkan untuk menandatangani dokumen serta menerima Duta Besar baru.

Counsellors of state beranggotakan keluarga kerajaan yang terdiri dari Ratu Camilla dan 4 orang dalam garis penerus kerajaan berusia diatas 21 tahun.

Ketika kepemimpinan Ibu Charles yakni Ratu Elizabeth II, Counsellors of state sempat diterapkan saat bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Prabowo Subianto Rindu Sang Ibu, Nyanyikan 'Sio Mama' di Langowan

Selain itu juga, Counsellors of state juga diterapkan kembali tepatnya tahun 2023 lalu pada saat Raja Charles III pergi ke Romania.

Dilansir dari The Royal Household, jika Raja benar-benar tidak bisa melakukan tugas konstitusionalnya maka kekuasaannya dapat dicabut dan diambil alih oleh regent.

Dalam Regency ACT tahun 1937, salah seorang yang bisa menjadi regent adalah penerus tahta kerajaan selanjutnya yakni Pangeran William.

Baca Juga: Prabowo Rencanakan Sekolah Unggulan di Langowan Tanpa Memandang Hasil Pilpres 2024

Hal ini bisa diasumsikan bahkan diibaratkan seperti resign dari kerajaan sebelum kontraknya selesai.