Nusron Wahid Santai Tanggapi Mundurnya Ahok: Bukan Peristiwa Politik, Tapi Bisnis

photo author
- Senin, 5 Februari 2024 | 13:00 WIB
Mundurnya Ahok dari Pertamina, Nusron Wahid: Bukan Peristiwa Politik Baru (Press Rilis)
Mundurnya Ahok dari Pertamina, Nusron Wahid: Bukan Peristiwa Politik Baru (Press Rilis)

Bisnisbandung.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, menanggapi dengan santai keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Mundurnya Ahok dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk mendukung dan mengkampanyekan Paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Menurut Nusron, mundurnya Ahok bukanlah peristiwa politik, melainkan peristiwa bisnis. "Bagi saya, mundurnya Ahok jadi Komut Pertamina itu hal biasa.

Baca Juga: Menghindari Kekecewaan Masa Lalu, Ganjar Pranowo Garis Tiga Janji Transformasi Bangsa

Bukan peristiwa politik, tapi peristiwa bisnis. Kalau Ahok akhirnya mundur untuk berkampanye, ya wajar karena dia memang politisi, anggota parpol," ungkap Nusron kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Nusron menambahkan bahwa tidak ada yang baru dalam mundurnya Ahok, mengingat dukungan Ahok terhadap Ganjar Mahfud sudah diumumkan sejak Oktober tahun lalu.

"Tidak ada yang salah. Jika mundurnya Ahok hendak diklaim sebagai etika pemisahan jabatan negara dan politik, Nusron menyebut Ahok seharusnya sudah mundur sebagai Komut jauh-jauh hari," jelasnya.

Baca Juga: Menuju Istana, Pidato Penutup Anies Baswedan saat Debat Capres Pamungkas

"Sudahlah, kita berpegang sama hukum yang ada. Kalau memang mau dipisahkan, misalnya politik dan profesional, Ahok harusnya sudah mundur dari Komut sejak ikut aktivitas politik dan partai," tambah Nusron.

Menanggapi konteks Pilpres 2024, Nusron menekankan bahwa mundurnya seharusnya dilakukan sejak awal Ahok menyatakan dukungan kepada Ganjar.

Namun, ia menegaskan bahwa semua pihak harus menghormati pilihan politik Ahok.

Baca Juga: Indonesia Darurat Demokrasi! Inilah 7 Universitas yang telah Menyatakannya, Sejarah Baru Tercipta

"Saya kenal dan bersahabat dengan Ahok. Wong saya dulu yang membela dia."

"Namun soal beda pilihan politik ini adalah hal yang wajar. Itu hak masing-masing, mungkin suatu saat sama-sama lagi, tidak ada yang tahu," tegas Nusron.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Farizal

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X