Bisnisbandung.com - Putra Sulung Soekarno yaitu Guntur Soekarnoputra mengatakan bahwa nasib presiden Jokowi Widodo bisa ditentukan jika rakyat telah memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 yaitu Ganjar-Mahfud sebagai presiden Indonesia di pemilu 2024.
Pernyataan ini disampaikan Guntur pada acara Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Jalan Diponegoro No.72, Menteng,Jakarta Pusat (29/1/2024).
"Yang tidak bisa ditunda tidak lain tidak bukan adalah memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi presiden dan wakil presiden Republik Indonesia. Kalau itu sudah tercapai kekuasaan dan hak prerogatif ada di Ganjar Pranowo dan Mahfud MD baru yang lain mau kita apa-apain itu gampang, termasuk Jokowi itu mau kita apain terserah" ucap Guntur Soekarnoputra dengan berapi-api.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Bansos Melimpah, Gaji PNS Naik Jelang Pilpres
Menurut Guntur dengan memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai presiden Republik Indonesia di pemilu 2024 adalah untuk meneruskan ajaran Soekarno.
"Maka dari itu tugas kita yang paling penting sekarang ambek paramaarta dengan tugas yang tidak bisa ditunda-tunda lagi semua kaum patriot Indonesia, kaum patriotik Soekarnois harus bersatu padu di dalam suatu barisan patriotik soekarnois untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai presiden dan wakil presiden" imbuhnya.
Sontak pernyataan ini menimbulkan respon dari Budiman Sudjatmiko seorang aktivis 1998 dan ketua TKN Prabowo-Gibran, menurutnya pernyataan tersebut sangat tidak Bung Karno.
Baca Juga: Melawan Tipu Daya Politik, Komitmen Cak Imin untuk Perubahan
"Sejauh dan sependek yang saya tahu tentang Bung Karno dan yang saya pahami sejak SD, Bung Karno bukan pendendam bahkan Ibu Mega pun tidak pendendam. Buktinya apa? Waktu reformasi Ibu Mega ada di pihak yang menang, memang Ibu Mega pernah mengguyo-guyo keluarga Pak Harto? Kan gak pernah" ucap Budiman.
Budiman juga menyoroti terkait sikap Ibu Mega terhadap Pak Prabowo.
"Bahkan yang menarik, Pak Prabowo yang kebetulan menantunya keluarga Pak Harto pada waktu beliau di Yordania, Ibu Mega lah yang meminta Pak Prabowo untuk pulang, jangan di Yordania, pulang ke Indonesia. Bahkan Bu Mega mengajaknya sebagai cawapres di tahun 2009, jadi tradisi keluarga Bung Karno dan Bung Karno sendiri itu bukan pendendam" imbuh dia.
Baca Juga: TKN Prabowo Gibran Minta Masyarakat Waspada Terhadap Beredarnya Fitnah dan Hoax Jelang Pilpres 2024
"Jadi menurut saya pernyataan itu sangat tidak Bung Karno, juga sangat tidak Mas Guntur, saya enggak tahu siapa yang membisiki Mas Guntur untuk melakukan hal tersebut" tegasnya.
Tag/Keyword: Guntur, Guntur Soekarnoputra, Jokowi, Budiman Sudjatmiko, Pilpres 2024, Pemilu 2024,Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Politik Indonesia.
Artikel Terkait
Melawan Tipu Daya Politik, Komitmen Cak Imin untuk Perubahan
Rocky Gerung Kritik Bansos Melimpah, Gaji PNS Naik Jelang Pilpres
Civitas Akademika UGM Kecam Tindakan Presiden Jokowi
Gerindra Geser Dominasi PDIP dalam Survei Terbaru: Raih 22,3% Dukungan
Skandal Hoax Becak Listrik Prabowo CakPro Terbongkar, Presiden Becak Listrik Indonesia Angkat Bicara
TKN Prabowo Gibran Minta Masyarakat Waspada Terhadap Beredarnya Fitnah dan Hoax Jelang Pilpres 2024