Bisnisbandung.com - Ekonom senior dan pengamat politik Faisal Basri kembali menyoroti sejumlah isu krusial terkait ekonomi Indonesia.
Dalam wawancaranya yang diambil dari kanal YouTube Bachtiar Nasir, Faisal Basri mengungkapkan kekhawatirannya.
Faisal Basri khawatir terhadap aliran uang yang terus mengalir dari daerah pedesaan menuju perkotaan, bahkan hingga ke luar negeri.
Baca Juga: Purnawirawan Polri dan Warakawuri di Jateng-DIY Mendukung Prabowo-Gibran
Fokus utamanya adalah dampak kebijakan pemerintah terhadap industri nikel di Indonesia.
Menurut Faisal Basri kekayaan alam Indonesia berupa biji nikel diolah oleh perusahaan-perusahaan China.
Hal tersebut yang menjadikan China sebagai pihak yang paling diuntungkan dari sumber daya nikel tanah air.
Faisal Basri mengatakan "Dalam hal ini, kebijakan hilirisasi industri sangat penting untuk mendukung pembangunan di dalam negeri”.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Ungkapkan Jika Gibran Menyimpan Cinta yang Ikhlas untuk Tanah Papua
“Namun, perlu diingat bahwa cadangan nikel kita juga harus dijaga untuk generasi mendatang," tambahnya.
Dia menyoroti bahwa sumber daya nikel Indonesia yang dikeruk dengan cepat dapat habis dalam waktu 13 tahun.
Sehingga perlu adanya langkah-langkah strategis untuk menjaga dan menggunakan kekayaan alam tersebut secara bijaksana.
Faisal Basri juga menyinggung tentang potensi kendala dalam produksi mobil listrik di masa depan.
Baca Juga: Pertemuan Kardinal Suharyo dengan Prabowo Mengedepankan Persatuan dan Kerukunan
Artikel Terkait
Mahfud MD Sebut Hukum di Indonesia Cenderung Berpihak kepada Orang-orang Penting
Viral! Bansos dengan Stiker Paslon Prabowo-Gibran, Alex Marwata Angkat Bicara
Wapres Ma'ruf Amin Bersikeras Netral di Pilpres 2024, Tak Akan Terjebak dalam Perebutan Kekuasaan
Transformasi Palembang, Anies Bakal Menjadikannya Kota Modern Sejajar dengan Jakarta
Cak Imin Soroti Keberpihakan Presiden, Jokowi Harus Belajar dari SBY
Tom Lembong Bangga dengan Cak Imin Terkait Etika dan Kepemimpinan Moral dalam Arena Debat Cawapres