Bisnisbandung.com - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengungkapkan pandangannya terhadap sistem hukum di Indonesia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengungkapkanya dalam sebuah diskusi yang digelar di Provinsi Lampung.
Dikutip dari youtube kompas, Mahfud MD mengatakan “Hukum itu tumpul ke atas”.
“Tumpul ke atas itu artinya terhadap orang-orang penting, anaknya orang penting istrinya orang penting, orang yang punya uang, yang punya kelompok mafia itu hukum sering tidak berjalan,” tambahnya.
Menurut Mahfud MD, hukum di Indonesia sering kali tidak berjalan dengan adil ketika menyangkut individu yang memiliki pengaruh, kekayaan, atau hubungan dengan kelompok mafia.
Dalam konteks ini, dia menekankan bahwa aparat penegak hukum seperti polisi, kejaksaan, dan pengadilan sering kali lebih memprioritaskan kepentingan mereka daripada keadilan bagi rakyat kecil.
Mahfud MD juga menyoroti masalah perlindungan hukum bagi warga yang kurang beruntung, terutama dalam kasus sengketa tanah.
Baca Juga: Kemensos akan buat Rusun biaya sewa hanya 10 ribu per bulan. Ternyata ini alasannya
Dia menekankan bahwa orang-orang dari kalangan bawah seringkali tidak mendapatkan perlindungan yang layak dalam hal ini.
Terutama ketika berhadapan dengan individu atau kelompok yang memiliki kekuatan atau pengaruh yang lebih besar.
Dalam upaya untuk memperbaiki sistem hukum yang dianggapnya bias ini, Mahfud MD menegaskan perlunya reformasi struktural.
Dia mengungkapkan bahwa dalam lima tahun ke depan, fokus utama akan diberikan pada penyelesaian masalah tersebut, terutama pada aspek yang dianggap sebagai akar permasalahan.
Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba Simak Tips Agar Terhindar dari Influenza
Artikel Terkait
Respons Bahlil Lahadalia Terkait Mundurnya Mahfud MD dari Kabinet Jokowi
Peningkatan Dana Desa, Cak Imin Berani Berjanji Rp 5 miliar per Desa
Krisis Lingkungan, Cak Imin Menyoroti Food Estate Tidak usah di Kalimantan di Jakarta Saja
Kondisi Infrastruktur yang Memperihatinkan, Ganjar Pranowo Soroti Jalan Rusak di Lampung
Mahfud MD Garap Masalah Petani, Janji Hapus Kredit Macet Rp 688 M
Connie Rahakundini Bakrie Buka Suara Terkait Mahfud MD Mundur dari Kabinet, Masalah Etika Harus Jadi Perhatian