Ketua KPU dan Sekjen Cek Langsung Gudang Logistik di Bali

photo author
- Sabtu, 13 Januari 2024 | 08:30 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy’ari bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan  (dok kpu.go.id)
Ketua KPU Hasyim Asy’ari bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan (dok kpu.go.id)

Bisnisbandung.com - Guna memastikan kelancaran Pemilu 2024, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno melakukan kegiatan pemantauan.

Pemantauan tersebut dilakukan di Gudang Logistik dan Tempat Penyortiran serta Pelipatan Surat Suara Pemilu Tahun 2024 di Kabupaten Badung, Bali.

Kegiatan ini dihelat untuk memastikan bahwa semua proses logistik berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan tepat waktu.

Baca Juga: Anies serang Prabowo soal alutsista bekas dalam debat Capres ketiga, Begini penjelasannya

Dikutip dari web KPU, Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa tahap penjadwalan distribusi logistik dalam negeri sudah mencapai target, dengan rencana paling lambat 15 Januari selesai.

"Distribusi surat suara di dalam negeri sudah melalui tahap penjadwalan yang matang. Targetnya paling lambat 15 Januari," ungkap Hasyim.

Pencetakan surat suara dilakukan di beberapa daerah, baik yang dilakukan di daerah sendiri maupun di pusat, seperti surat suara pemilihan presiden dan DPD.

Hasyim menegaskan bahwa seiring dengan mendekati 100 persen proses pencetakan.

Baca Juga: Korea Selatan resmi melarang perdagangan Anjing, Bagaimana dengan Indonesia?

Lanjut Hasyim setiap percetakan akan mendistribusikan surat suara ke kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Ia memberikan tanggapan terkait kerusakan kotak suara di gudang logistik KPU Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, akibat banjir.

Hasyim mengatakan KPU sudah menanganinya dengan mengganti kotak suara yang tidak dapat digunakan.

"Sudah ditangani. Tanggal 8 Januari, ditinjau langsung dan diperiksa. Kotak suara yang tidak bisa digunakan telah diganti," pungkas Hasyim.

Baca Juga: Akibat permukaan tanah terus turun, Jakarta berpotensi mengalami kerugian mencapai 10 Triliun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X