Bisnisbandung.com - Belakangan ini Debat Capres ketiga tertuju kepada Anies Baswedan yang menyerang Prabowo Subianto terkait pembelian alutsista bekas.
Anies Baswedan menyebut Kemenhan mempunyai anggaran senilai 700 triliun namun justru untuk membeli alutsista bekas.
Awalnya Anies Baswedan menyinggung Kemenhan menjadi salah satu Kementerian yang berhasil dibobol oleh hacker.
"Karena itu kita ingin mengembalikan 700 triliun anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu justru digunakan untuk membeli alutsista yang bekas,"ujar Anies Baswedan saat Debat Capres Ketiga.
Bahkan Anies Baswedan menyebut penarikan hutang sebaiknya digunakan untuk aktivitas produktif dan bukan dipakai untuk membeli alutsista bekas.
Menanggapi hal tersebut, Prabowo Subianto tentu saja tidak tinggal diam sehingga sempat emosional dengan tanggapan Anies.
Menteri Pertahanan mempunyai rencana untuk membeli pesawat tempur Mirage 2005 bekas dari Angkatan Udara Qatar untuk meningkatkan kesiapan tempur.
Justru rencana itu membuat Capres Ganjar Pranowo menganggap keputusan Menhan dinilai gegabah dan dapat membahayakan prajurit.
Pernyataan Anies juga menyebutkan bahwa pembelian pesawat tempur bekas merupakan kebijakan yang salah.
Hal ini disebabkan masih ada beberapa perwira anggota TNI hingga saat ini tidak memiliki tempat tinggal.
Alasan Kemenhan membeli pesawat bekas daripada baru karena ada faktor yang memang harus dipertimbangkan dari sistem keamanan.
Artikel Terkait
Loh kok bisa? Denmark menjadi negara paling bersih dari korupsi. Ternyata ini rahasianya
Ganjar Pranowo Buka Kartu Soal Pupuk, Distribusi Tepat Sasaran Dengan Database Kartu Tani
Camat Pondok Melati Jalani Pemeriksaan Bawaslu Terkait Foto Jersey Nomor 2, 'Tidak Ada Perintah'
JK Berpesan pada Calon Pemimpin, Bijaklah dan Hindari Emosional
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto Yakin Menang Satu Putaran
Maman Abdurahman: IKN Langkah Revolusioner Pemerintah untuk Membangun Negeri yang Adil