Ia memperkuat seruannya dengan mengingatkan bahwa dalam sejarah peradaban, tanah dimiliki oleh individu, dan negara hadir untuk melindungi hak kepemilikan tersebut.
Dengan tegas, Rocky Gerung menyimpulkan bahwa kebijakan perampasan tanah ini bukan hanya ancaman terhadap tanah, melainkan juga ancaman terhadap demokrasi dan hak asasi manusia.
Kritiknya menjadi sorotan dalam tengah-tengah perbincangan politik yang semakin memanas.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Surat Suara Sudah Dicoblos di Taipei Bukan Kesalahan Tapi Percobaan yang Gagal
Bawaslu RI Ungkap Dugaan Pelanggaran Pengiriman Surat Suara di Taipei
Bawaslu Ingatkan 21 Januari 2024 Mulainya Iklan Kampanye Pemilu
Peninggalan Pembangunan Jokowi, Prabowo Siapkan Era Baru untuk Indonesia
Anies Baswedan Ungkap Strategi Penyelesaian Konflik Agraria, Suara Keadilan untuk Pedesaan dan Perkotaan
Cak Imin: Ayo Bersatu Jangan Sampai Menyesal Seperti Tetangga Sebelah