Bisnisbandung.com - Rocky Gerung pengamat kontroversial baru-baru ini mengeluarkan kritik pedas terkait format debat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pernyataan Rocky Gerung ini dikutip dari unggahan Instagram hitamids. Menurut Rocky Gerung kita membutuhkan bukan sekadar forum debat yang diatur oleh KPU.
"Di mana moderatornya hanya menjadi timekeeper 'habis waktu'," ungkapnya.
Rocky Gerung mengatakan "Dia tidak bisa menginterupsi kesalahan berpikir dari seorang kandidat di situ," ungkapnya.
Rocky Gerung menegaskan bahwa dalam arena debat, moderator dan panelis seharusnya menjadi pemain utama yang terlibat secara mendalam dalam menggali hingga lapisan terdalam pikiran kandidat capres dan cawapres.
Menurut Rocky Gerung mereka bukan hanya pengamat, melainkan penjelajah pikiran yang berani menghadapi kompleksitas ide dan visi yang dibawa oleh para calon pemimpin
"Apalagi panelisnya seolah-olah hanya mengambil informasi dari Facebook," tambah Rocky.
Baca Juga: BRI Raih 6 Penghargaan Dealer Utama Dari Kemenkeu Setelah Sukses Menjadi Market Maker SBN
Dalam penjelasannya, Rocky Gerung menekankan bahwa debat seharusnya menjadi tempat di mana pikiran diuraikan dan diupas.
"Karena pikiran hanya disebut pikiran jika mau diupas, dan pikiran yang ingin diupas harus berasal dari isi kepala seseorang," ujarnya.
Rocky Gerung menyoroti pentingnya proses debat sebagai wadah untuk menguras dan mengungkapkan pemikiran secara mendalam, bukan hanya sebagai acara formalitas.
"Bukan dari bisikan earphone," tutupnya dengan tegas.
Baca Juga: Debat Cawapres makin memanas, Gibran sentil Cak Imin dan Mahfud MD masalah APBN dan Investor IKN
Artikel Terkait
Gibran Lihat IKN Sebagai Simbol Pemerataan dan Transformasi Pembangunan
Jelang Pemilu, Ganjar: Satgas PDIP Harus Jadi Garda Terdepan Lawan Kecurangan
Anies Baswedan Targetkan Kemenangan Besar di Jawa Tengah
UMKM Muda Jadi Prioritas Gibran Raka Bumiraka Untuk Jadi Agen Perubahan di Manado
Berikut Penjelasan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Terkait akan Membangun 40 Kota Baru SetaraJakarta
Pinjol Merebak, Mahfud MD: Kewaspadaan Terhadap Ekonomi Digital Penting!